Jakarta,Selular.ID – Indosat Ooredoo secara resmi meluncurkan layanan 5G-nya du Kota Jakarta, setelah sebelumnya mengelar komersialisasikan jaringan super cepat generasi ke limanya itu di kota Surakarta atau Solo pada pertengahan Juni 2021 lalu.
Menjadi menarik, Jakarta tampaknya siap menyambut 5G Indosat Ooredoo mengaliri ibu kota Indonesia itu, yang dalam peluncuranya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan akan dengan ‘senang hati’ mendukung pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan kedepan.
Baca juga: Menakar ‘Niat’ Komersialisasi 5G Indosat Ooredoo di Tanah Air
“Salah satu yang menyelamatkan kita dari situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang tak dipungkiri karena ada peran dunia digital. Kini kita menyambut dengan baik teknolgi 5G (Indosat Ooredoo) karena akan membuat interaksi digital akan jauh lebih efisien, massif yang harapanya tentu bisa membuat pergerakan ekonomi jauh lebih cepat lagi,” terang Anies, dalam peluncuran 5G Indosat Ooredoo di Jakarta, Kamis (26/8) sore.
Dari sisi infrastruktur di Jakarta secara umum Anies menekankan bakal bantu memfasilitasi, “terlebih memang dari sisi masyarakat DKI Jakarta sudah memiliki literasi digital yang relative tinggi, maka hadirnya 5G bisa langusng disambut baik kedepan,” sambungnya.
Baca juga: XL Axiata Gandeng IPB dan Polman Astra Kembangkan Ekosistem 5G
Hanya saja memang bentuk kerjasama impelementasi 5G di Jakarta melalui peran Indosat Ooredoo belum tersiar dengan jelas, dan bisa diklaim pula Jakarta memang merupakan salah satu smart city yang cukup maju di tanah air, yang juga membuatnya kian potensial.
Anies mengungkapkan jika Jakarta kini juga telah melakukan pemanfaatan smart city program, smart government program. Dan ia juga menyatakan siap untuk turut memfasilitasi implementasi 5G dalam hal itu, agar kegiatan yang menggunakan teknologi digital pada bidang pemerintah dan pelayanan publik dapat berjalan jauh lebih baik.
Bayu Hanantasena, Chief Business Officer Indosat Ooredoo dalam acara tersebut juga menyampikan, jika kolaborasinya dengan pemerintahan kota Jakarta juga terbuka luas.
Baca juga: Komersialisasi 5G XL Axiata Sudah di Depan Mata, Smartfren Menyusul?
Meski pembahasanya belum jauh dengan pihak Anies Baswedan, Bayu menceritakan jika implementasi 5G akan berkutat pada kota pintar, yang goalnya ialah ada pada peningkatan kualitas hidup masyarakat ibu kota Jakarta.
“Tapi bentuknya seperti apa tentu akan kita eksplorasi nanti, mungkin implementasi kota pintar yang bergerak pada surveillance yang membutuhkan low latency monitoring, bentuk-bentuknya seperti itu. Melalui solusi tersebut kita bisa memprediksi kemacetan dan membantu masyarakat misal mencari parkir, jadi yang simpel saja solusinya tapi mampu meningkatkan taraf hidup manusia. Tapi semua keputusan ada pada pemerintah kota Jakarta,” tandasnya.
Baca juga: Medan, Banjarmasin dan Makasar Jadi Kota 5G XL Axiata Selanjutnya
Sedangkan di Solo, Indosat Ooredoo mengoptimalkan pengalaman 5G di tiga kasus penggunaan pertama, menghadirkan broadband seluler yang ditingkatkan untuk kualitas video nirkabel yang lebih baik, video game, dan aplikasi seluler intensif data lainnya. Kedua, melanjutkan visi Kota Pintar & Industri 4.0 di Solo melalui penerapan teknologi pembelajaran mesin (Machine Learning) dan otomatisasi operasi.
Ketiga, ialah dihadirkan edutainment pintar yang menggabungkan kekuatan teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR). Untuk memberdayakan UMKM di Solo, Indosat Ooredoo telah mulai menjual Rasa Solo Hampers di aplikasi myIM3 dan akan melatih sepuluh ribu UMKM Solo untuk go digital.