Jakarta, Selular.ID – Sebelumnya dikabarkan bahwa Shopee membebani biaya admin terhadap seller lokal yang cukup besar. Hal ini berdasarkan cuitan akun adinda_finda. Dia menuliskan bahwa salah satu seller di shopee mendapatkan order Rp15 juta, dan pihak Shopee membebani biaya berkisar Rp640 ribuan. Menurut cuitannya, dia mengeluhkan bahwa hal ini menunjukan bahwa Shoppe menekan seller.
Sehingga dengan biaya Admin yang cukup tinggi, membuat seller akan menaikan harga jual. Dengan begitu seller tidak tidak dapat bersaing, karena tuntutan biaya admin.
Handhika Jahja, Executive Director, Shopee Indonesia akhirnya menangapi cuitan itu, melalui pesan singkatnya dia menjelaskan, bahwa kebijakan kenaikan biaya administrasi ini sudah dikomunikasikan sejak bulan lalu kepada para mitra penjual melalui berbagai kanal komunikasi, dan hal itu dikatakan Handhika telah diterima dengan baik.
Menurut Handhika, kebijakan yang Shopee keluarkan selalu berpihak untuk membantu berkembangnya usaha mikro kecil menengah (UMKM). Kenaikan biaya administrasi ini diikuti dengan peningkatan kualitas layanan dan inovasi yang Shopee hadirkan melalui berbagai kampanye, gratis ongkir, dan fitur-fitur Shopee lainnya untuk memastikan penjualan online dari toko mitra penjual kami terus berkembang.
“Narasi dan opini penulis yang ada di dalam unggahan media sosial itu tidak benar dan tidak sesuai dengan fakta tentang fitur dan operasional kami,” kata Handhika singkat, tanpa merinci lebih detail.
Seperti diketahui sebelumnya, dalam cuitan adinda_finda di twitter dia juga menginformasikan tulisan seperti ini
“Ini dimaksudkan biar nanti ordernya dari mereka, pake platform mereka, produknya dari mereka (Negara mereka) suppliernya mereka sendiri, ekspedisinya mereka, dan kita dapat sisa ampas-ampasnya saja,” seperti itu cuitan, adinda_finda.