Jakarta, Selular.ID – Zoom dikabarkan sedang mengembangkan fitur baru, yang dapat memblokir pengguna berdasarkan lokasi geografis. Hal ini dilakukan setelah mereka menangguhkan tiga akun pengguna yang berbasis di Hong Kong dan AS atas permintaan pemerintah Cina.
Zoom banyak menuai kritikan karena menangguhkan akun yang menjadi tuan rumah pertemuan untuk memperingati tragedi Tiananmen pada 4 Juni.
Dilaporkan The Verge, Zoom mengatakan telah mengembalikan akun dan mengembangkan alat yang memungkinkan pemblokiran. Selama beberapa hari kedepan Zoom mengembangkan teknologi yang memungkinkan untuk menghapus atau memblokir di tingkat peserta berdasarkan geografis.
Kesediaan Zoom untuk mematuhi permintaan pemerintah Tiongkok mendapat kritikan tajam dari aktivis pro-demokrasi. Wang Dan, salah satu aktivis yang terpengaruh tindakan Zoom mengatakan, perusahaan dengan hati nurani tidak boleh menerima permintaan dari kediktatoran.
Wang Dan mengungkapkan bahwa sejak saat itu timnya beralih menggunakan Google. Sebagai perusahaan Amerika, Zoom memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan nilai-nilai Amerika.
Baca Juga :Zoom Segera Tambahkan Fitur Enkripsi Untuk Tingkatkan Keamanan
Sebagaimana diketahui, sesi Zoom untuk memperingati peristiwa di Tiananmen Square banyak dipublikasikan di media sosial, termasuk detail mengenai sesi tersebut. Pemerintah Tiongkok lantas menghubungi Zoom bahwa aktivitas itu dilarang di Tiongkok dan meminta Zoom untuk menghapus meeting dan akun yang menyelenggarakannya. Karena aksi itulah, Zoom menuai banyak kritik.
Meskipun teknologi baru Zoom ini dapat menghapus atau memblokir partisipan berdasarkan lokasinya, aplikasi konferensi video ini masih dapat diakses jika menggunakan VPN.