Jakarta, Selular.ID – Permainan Pokemon Go yang dirilis pada Juli 2016 memang sempat menjadi daya tarik tersendiri.
Tiga tahun sudah berlalu sejak Pokemon Go dirilis popularitas permainan berbasis augmented reality memang tidak sama ketika pertama kali diluncurkan. Namun game mobile besutan Niantic nyatanya masih mampu meraup sejumlah besar uang.
Menurut data Sensor Tower, seperti dilaporkan Mac Rumors, sampai saat ini Pokemon Go meraup keuntungan mencapai USD2,45 miliar atau sekira Rp35,1 triliun.
Angka ini terbilang cukup besar untuk game seperti Pokemon Go yang tidak lagi popular.
diketahui ada 640 juta pengguna yang telah mengunduh game Pokemon di perangkat mobile pada 2014. Pokemon Go menyumbang sekitar 550 juta unduhan. Angka pendapatan itu, menurut riset dari Sensor Tower, berasal dari pengguna Android yang menyumbang hingga 58 persen. Sedangkan 42 persen sisanya tentu saja berasal dari perangkat iOS.
Amerika Serikat dan Jepang disebut-sebut menjadi tempat di mana para pemain banyak menghabiskan uang untuk permainan ini.
Berdasarkan data Amerika Serikat memang menjadi penyumbang terbesar pendapatan ini dengan angka mencapai 607 juta dollar AS. Sedangkan di negara asal Pokemon, Jepang, Pokemon Go menghasilkan uang sebesar 500 juta dollar AS.
Sebagai informasi Pokemon Go dikembangkan Niantic Inc dan Nintendo Co Ltd. Permainan ini memanfaatkan global positioning system (GPS) dan kamera pada perangkat elektronik yang digunakan pemain.
Pokemon Go yang diluncurkan pada 2016 langsung disambut meriah oleh gamer. Sejumlah remaja sering mendapati di berbagai tempat dengan kepala menunduk menatap layar smartphone. Namun seiring waktu kegiataan ini sudah mulai tidak mudah dijumpai.