Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Menebak Arah Industri Retail di Era Internet Cepat

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Jakarta, Selular.ID – Perlambatan bisnis retail konvensional di Tanah Air mulai terasa. Setelah Sevel (Seven Eleven) dan Clarks, grup ritel terkemuka PT MAP (Mitra Adiperkasa) juga memilih untuk tidak melanjutkan beberapa gerai miliknya, seperti Lotus, Debenhams, dan Dorothy Perkins. Begitu pun dengan Matahari dan Ramayana yang telah menghentikan sejumlah gerainya dengan alasan serupa.

Fenomena tersebut menunjukkan industri ritel konvensional tengah menghadapi tantangan hebat terutama dalam hal penjualan. Pergeseran pola belanja masyarakat, berdampak pada penurunan omset yang mengancam kelangsungan usaha.

Tak dapat dipungkiri, dampak dari kemajuan teknologi digital kini sudah terasa. Pusat-pusat perbelanjaan yang sebatas menawarkan barang dan tidak menawarkan experience atau leisure, semakin ditinggalkan oleh konsumen, khususnya kelompok milenial.

Sebaliknya, mal-mal modern yang mengusung konsep multi fungsi (mixed use) seperti coffee shop, dine-out resto, atau hiburan justru mengalami pertumbuhan luar biasa.

Modifikasi bentuk pusat perbelanjaan tengah massif terjadi. Kini konsep yang ditawarkan tidak lagi sekedar pusat belanja, melainkan pusat hiburan terintegrasi.

Tengok saja, space untuk food and resto semakin bertambah, wahana hiburan bagi anak-anak dan keluarga diperbanyak. Bahkan spot design interior dibangun dalam bentuk yang fotogenik, sehingga mendorong viralitas di media sosial melalui aktifitas selfie yang tengah hype.

Pertumbuhan yang bersifat eksponensial dan belum pernah terjadi sebelumnya itu, memerlukan evaluasi ulang merek secara lengkap dalam bertransaksi, berinteraksi, sekaligus berinovasi dengan pelanggan.

Penggunaan teknologi mutakhir seperti VR (virtual reality), QR (quick response), perangkat lunak pemindaian emosi dan geo-location loyalty, adalah bagian dari upaya untuk mengantisipasi kebutuhan konsumen di masa depan yang semakin mobile berkat melonjaknya penggunaan perangkat cerdas, seperti smartphone dan tablet.

Mengacu kepada tren tersebut, Selular akan mengulasnya dalam salah satu konferensi pada gelaran Selular Congress 2018.

Mengusung tema, ”The Future of Consumption”, kami akan mengeksplorasi alat-alat perdagangan baru yang membentuk kembali ekspektasi dan kepuasan pelanggan. Saat saluran digital terus digabungkan dengan toko off-line, seperti apa bentuk toko dan pusat perbelanjaan masa depan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen?

Baca juga: Selular Congress 2018 : Exploring The Future of Mobile

Nantikan Selular Congress 2018. Ajang tahunan yang sudah menginjak tahun ke tiga ini, akan digelar pada 3 Mei 2018 di Hotel Le Meridien, Jakarta.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU