Jakarta,Selular.ID – Para periset di University of Washington sedang mengembangkan cara sederhana untuk menilai potensi geger otak dan cedera otak lainnya hanya dengan sebuah smartphone. Tim telah mengembangkan sebuah aplikasi bernama PupilScreen yang menggunakan video dan lampu kilat kamera smartphone untuk merekam, dan menghitung bagaimana para siswa menanggapi cahaya tersebut.
Seperti yang Selular lansir dari laman Engadget pada, Kamis (07/09), bahwa ini dapat menilai trauma pada kepala akibat cedera saat olahraga atau kecelakaan mobil yang akan dinilai oleh pupilometer. Hal ini jarang ditemukan di rumah sakit. Campuran evaluasi subyektif seperti menyeimbangkan, mengulangi daftar kata atau memeriksa secara visual murid-muridnya.
Tetapi metode itu tidak konkret dan meninggalkan ruang untuk kesalahan sebuah masalah, mengingat efek jangka panjang ini dapat dimiliki oleh luka pada otak.
Untuk membuat PupilScreen dan memberikan penilaian objektif terhadap trauma kepala, para periset menggunakan alat pembelajaran yang mendalam untuk melatih jaringan saraf bagaimana menemukan pupil mata dan melacak bagaimana ia merespon kilatan cahaya selama tiga detik.
Sebuah kamera smartphone akan merekam tiga video, dan lampunya disediakan oleh lampu kilat pada kamera. PupilScreen kemudian akan mengurus sisanya, memberikan hasil scan, apakah respon murid berada dalam rentang normal atau menunjukan tanda-tanda cedera otak.
Dalam sebuah studi percontohan kecil, dokter dapat secara akurat menentukan apakah seseorang mengalami cedera otak dengan melihat hasil scan dari PupilScreen.
Saat ini, aplikasi hanya mampu menilai luka parah, tapi tindak lanjut pekerjaan sedang dilakukan untuk menentukan karakteristik respon pupil yang menandai bentuk trauma yang lebih ringan atau lebih ambigu.
Aplikasi ini juga bekerja dengan sebuah kotak plastic yang menghalangi cahaya di sekitar dan memastikan smartphone memiliki jarak yang tepat dari mata, namun tim ini juga berupaya membuat aplikasi berguna tanpa aksesoris tambahan.
“Setelah pengujian lebih lanjut, kami piker perangkat ini akan memberdayakan semua orang dari pelatih Little League ke dokter NFL dan ke dokter gawat darurat untuk mendeteksi dan menangani cedera otak dengan cepat”ujar Lynn McGrath.