Jakarta, Selular.ID – Layanan Video on demand (VOD) memudahkan pencinta film untuk menyaksikan film dimana pun dan kapan pun melalui devicenya. Di Indonesia sendiri layanan semacam ini cukup beragam mulai dari produk global maupun lokal.
Dari segi kemudahan tentunya yang diuntungkan adalah penggemar film karena menyaksikan film jadi lebih mudah.Namun bagimana pekerja film dalam menyikapi menjamurnya layanan VOD seperti Netflix, Iflix ataupun Hooq. Apakah mereka juga diuntungkan dengan layanan sejenis.
Nicholas Saputra Aktor Indonesia menuturkan bahwa layanan VOD membuat umur film makin panjang, karena menurut Nicholas jika biasanya film hanya disaksikan di bioskop lalu di televisi, dengan adanya VOD film-film yang sudah diuputar di bioskop juga akan dinikmati di VOD.
“Tidak hanya itu bagi masyarakat yang tinggal jauh dari kota yang belum didukung dengan bioskop tetap dapat menikmati film-film bisokop, biarpun ada selisih waktu tapi bisa dinikmati.dimana pun dan kapan pun,”, tutur Nicholas di sela-sela peluncuran TVOD Hooq di Jakarta (20/04/17)
Menurutnya dengan adanya layanan VOD para pekerja film mendapatkan pendapatan lebih, sehingga membuat pekerja film kian semangat untuk membuat film.
“Pastinya ada hitunganya buat kami pekerja film, dengan adanya pendapatan dari yang lain membuat kami terus menunjukan karya kami dan kemampuan dalam bekerja di industri film,” kata Nicholas.
