Parkiran Akan Gunakan Teknologi AR di Aplikasinya

parkiran

Jakarta, Selular.ID Aplikasi parkiran yang hadir pada awal Januari 2017, dikabarkan tengah mengembangkan teknologi augmented reality (AR) pada aplikasinya. Teknologi tersebut bertujuan untuk semakin mempermudah pengguna mencari lokasi parkir.

Hatta Afkar CEO & Founder Parkiran dalam situs resminya menjelaskan, teknologi AR di aplikasi Parkiran diharapkan dapat selesai pada Maret 2017. Keunggulan dengan adanya teknologi AR menurut Hatta akan memberi tahu lokasi mitra Parkiran lewat alamat yang tertera dalam aplikasi. Dengan pengaplikasian teknologi AR, nantinya akan ada semacam tanda panah yang menunjukkan di mana persisnya lokasi parkir tersebut.

“Dengan membawa teknologi AR dalam aplikasinya Fitur inilah yang nampaknya menjadi pembeda utama dari layanan sejenis,”ujar Hatta

Lebih jauh Hatta mejelaskan, sebagai contoh, ketika pengguna sudah berada di sebuah nama jalan sesuai alamat yang tertera dalam aplikasi, namun bingung mencari di mana lokasi persisnya, maka teknologi AR akan menunjukkan di mana tempatnya. Mulai dari nomor rumah, sampai jarak berapa meter antara pengguna dengan lokasi parkir.

Penerapan teknologi AR ini juga akan berbarengan dengan rencana Parkiran menerapkan pendaftaran calon mitra secara mandiri atau online. Selama ini, mereka yang tertarik menjadi mitra Parkiran harus mengirim email terlebih dahulu ke pihak Parkiran, kemudian berikutnya memakai proses verifikasi.

Dalam proses verifikasi, pihak Parkiran akan mendatangi lokasi yang didaftarkan. Mereka mencocokkan alamat tempat tinggal dan KTP calon mitra, serta menanyakan status kepemilikan lahan. Jika lahan yang didaftarkan bukan milik pribadi, maka tidak akan diproses. Waktu pemrosesan sendiri diklaim satu hari. Ke depannya, Parkiran menargetkan calon mitra bisa mulai berbisnis lahan parkir kurang dari satu jam jika pendaftaran dilakukan secara online.

“Kalau ada permintaan, kita site visit langsung karena areanya masih Jabodetabek. Kebanyakan mitra kita menyediakan lahan parkir di rumah dan yang benar-benar lahan kosong hanya sedikit, paling satu dua orang,” tutur Hatta

Parkiran sendiri tidak menerapkan kriteria khusus bagi calon mitra yang ingin bergabung. Lahan parkir yang akan didaftarkan tak harus memiliki luas tertentu, atau harus berdekatan dengan perkantoran maupun kampus.

Hatta juga menambahkan, bagi pengguna yang akan menggunakan fasilitas parkir secara on the spot, mitra Parkiran telah menyediakan barcode yang terpampang dalam spanduk atau stiker kecil di lokasi parkir.

Sebagai contoh, ada sebuah rumah yang menjadi mitra Parkiran, maka di rumah itu sudah menyediakan spanduk atau stiker kecil yang menampilkan barcode bagi pengguna yang datang langsung. Pengguna cukup memindai barcode tersebut melalui aplikasi Parkiran, kemudian memasukkan plat nomor kendaraan.

Bila menggunakan pilihan reservasi, mitra akan memindai tiket parkir yang ada di smartphone pengguna. Dalam proses reservasi, jika dalam waktu satu jam pengguna tak kunjung datang ke lokasi parkiran, maka pesanan akan otomatis dibatalkan.
Baik penggunaan secara reservasi maupun on the spot,