Jakarta, Selular.ID – Polytron resmi memperkenalkan smartphone unggulan Prime 7s pekan ini. Perangkat merupakan model terbaru dari seri flagship Prime. Dibanding model pendahulunya (Prime 5), Prime 7s membawa setumpuk peningkatan.
Tidak ada alasan khusus mengenai lompatan angka dalam penamaan di seri Prime. Dari Prime 5, vendor langsung melompat ke Prime 7s, tanpa ada model Prime 6. Hampir tiga tahun berselang, apa saja kelebihan Prime 7s dibandingkan Prime 5?
Peningkatan terjadi hampir si semua lini. Mulai dari eksterior hingga interior. Kalau Prime 7s mengusung dual glass body dan metal frame, Prime 5 dulu masih menggunakan material polycarbonate. Kedua sisi Prime 7s juga dilapisi Dragontrail AGC Glass yang akan melindungi smartphone dari goresan dan benturan.
Bentang layar 7s juga lebih luas 0,2 inci dari pendahulunya, yakni 5,2 inci (Prime 5 hanya 5.0 inci). Sudah menggunakan IPS display resolusi Full HD dengan teknologi Retina View yang menjamin kenyamanan mata yang melihat layar meski berlama-lama.
Bukan hanya tampilan luar, hardware Prime 7s juga mendapat pembaruan. Di sektor fotografi misalnya, handset terbaru dibekali kamera 16MP yang didukung fitur ISOCELL dengan two-tone flash serta teknologi phase detection auto-focus (PDAF), sementara Prime 5 “hanya” 13MP. Kamera depan juga ditingkatkan dari 5MP menjadi 8MP yang ditemani LED flash dan 84° wide angle.
Untuk menopang segala aktivitas, flagship anyar Polytron sudah disokong prosesor 64 bit Octa-core 2.0GHz dengan chipset Helio P10, atau dua kali lebih baik dari flagship terdahulu yang ditopang Mediatek Quad-core 1.5GHz. Dengan begitu, Prime 7s dijamin lebih mulus dalam menjalankan sejumlah aplikasi dalam waktu bersamaan.
Ruang penyimpanan tidak kalah dengan flagship global, Polytron menyematkan RAM 3GB dengan storage 64GB, dua kali lebih besar dibandingkan Prime 5 yang hanya RAM 2GB dan storage 32GB. Terlebih lagi, vendor menyediakan slot microSD sampai 128GB di flagship anyar, sementara di terdahulu tidak. Keduanya sama-sama bisa membaca file dari flashdisk karena mendukung USB on the go (OTG).
Kalau dari kapasitas baterai, Polytron hanya menambah 300mAh menjadi 2300mAh pada Prime 7s, namun sudah mendukung software turbo charging yang tidak dibekali di model sebelumnya. Dengan teknologi tersebut, pengguna bisa mengisi baterai handset lebih cepat. Misalnya, dalam 15 menit pengisian ulang daya, Anda bisa melakukan 5 jam percakapan telepon.
Satu lagi fitur baru yang ditanamkan vendor ke Prime 7s adalah peningkatan keamanan dengan sensor sidik jari. Fitur ini tentu saja belum ada di Prime 5 karena teknologi tersebut memang baru hadir tahun lalu.
Terakhir, tentu saja peningkatan dalam dukungan konektivitas. Ketika Prime 5 meluncur, Indonesia belum menggelar jaringan 4G LTE, maka dari itu handset tidak mendukung 4G. Namun saat ini, bukan flagship namanya kalau tidak mendukung jaringan telekomunikasi generasi keempat tersebut. Prime 7s mendukung jaringan 4G semua operator tanah air, termasuk Smartfren.
Satu-satunya penurunan yang dilakukan vendor pada Prime 7s adalah dari segi harga. Dulu, Prime 5 ditawarkan pertama kali dengan banderol Rp4 juta. Sekarang, Prime 7s dilego Rp3,8 juta.
Saat ini Polytron Prime 7s hanya dijual melalui jalur online: Blibli.com dan MatahariMall.com. Sementara jalur retail, baru akan tersedia pekan depan.