Jakarta, Selular.ID – Sebagai bentuk langkah nyata dalam membentuk pengembangan ekonomi kreatif berupa perlindungan terhadap produk-produk mikro, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) memiliki program untuk Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yakni dengan memfasilitasi Pendaftaran 1000 HKI.
Ari Juliano Gema Deputi Fasilitasi HKI dan Regulasi Bekraf menjelaskan bahwa program Fasilitasi 1000 pendaftaran HKI merupakan salah satu program prioritas Bekraf untuk memberikan bantuan teknis dan finansial bagi 1000 pelaku ekonomi kreatif dengan skala ekonomi mikro dan kecil untuk melakukan pendaftaran HKI agar terhindar dari pembajakan.
“Program ini untuk menghilangkan kendala teknis dan finansial dalam pengurusan HKI. Dengan adanya program ini kami mengharapkan tidak ada lagi hambatan bagi temen temen mikro ekonomi kreatif untuk memiliki HKI atas produknya, 1000 itu minimal loh” ujarnya di sela-sela acara kickoff Popcon Asia ,2016 di Jakarta (20/07/16).
Lebih jauh Ari menjelaskan bahwa program 1000 pendaftaran HKI itu dimulai sejak awal April 2016, dan saat ini sudah ada 400 pelaku industri kreatif yang mendaftar HKI-nya. Kebanyakan dari para pelaku industri kreatif dikatakan Adi banyak yang mendaftarkan HKI mengenai hak, merk dan paten.
Dengan adanya perlindungan HKI tersebut, para pelaku ekonomi kreatif tersebut dapat meminimalisir masalah hukum dalam melakukan komersialisasi atas HKI mereka, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk-produk kreatif mereka.
Pendaftaran HKI kepada para pelaku ekonomi kreatif dari 16 subsektor industri kreatif yang ditentukan. Seperti film, musik, kuliner, fotografi, arsitektur, desain komunikasi visual, televisi, radio, hingga bidang penerbitan.
“Dengan HKI pelaku industri kreatif bisa melindungi secara eksklusif brand mereka dari pihak-pihak lain yang ingin mendompleng ketenaran. Pendaftar yang ingin menanyakan langsung detail informasi, bisa ke meja konsultasi yang sudah kami sediakan di Bekraf,” pungkas Ari.
