Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Cerdik Memanfaatkan Ledakan Konten Video

BACA JUGA

IMG_0787

Jakarta, Selular.ID – Seiring dengan makin cepat dan stabilnya akses internet, konten video menjadi semakin banyak diminati. Tak bisa dipungkiri kalau penetrasi internet dan juga semakin meningkatnya kecepatan akses internet punya peran yang penting dalam pertumbuhan ini.

Pengguna internet pun sepertinya sudah mulai jenuh dengan konten berbasis teks dan gambar diam saja, sehingga konten video menjadi alternatif. Tentu saja, mencerna konten video lebih “mudah” dan “ringan” dibandingkan membaca atau menginterpretasi sebuah gambar diam. Penonton dimanjakan oleh konten video.

Lebih dari 20% tayangan video saat ini diakses melalui perangkat mobile, dan menunjukkan tren yang berkembang cepat. Menurut sebuah studi dari eMarketer, lebih dari 77% pengguna tablet akan menonton program video pada perangkat mereka dalam kurun waktu bulanan. Diikuti tingkat penetrasi akan tumbuh 87% pada 2018, dengan total 149 juta pemirsa tablet video. Sementara itu, lebih dari 70% dari semua pemirsa video digital akan menonton di tablet pada tahun 2018.

Pertumbuhan konten video digital di Indonesia belakangan cukup meningkat. Dengan jumlah pengguna internet aktif di Indonesia sebesar 72,7 juta pada 2015, hal ini menunjukkan potensi pasar digital di Indonesia semakin besar mengikuti peningkatan infrastruktur telekomunikasi. Salah satu aktivitas yang sering dilakukan pengguna internet adalah meng-upload konten video.

Untuk mengetahui lebih dalam tren dan perkembangan mobile video yang mulai marak di Indonesia, Selular Congress 2016 yang digelar di Balai Kartini, 25 Mei 2016, menghadirkannya dalam satu tema bahasan conference, yakni “Mobile Video Explosion”.

Tiga pembicara yang hadir dalam kesempatan ini adalah Roberto Saputra (Chief Brand Officer Smartfren Telecom), Arri Marsenaldi (Head of Solution Department ZTE Indonesia), dan Fabiant Kayatmo (Senior Product Manager SHH, Acer Indonesia).
Roberto Saputra, Direktur Smartfren Telecom, mengatakan, “Layanan telekomunikasi dasar seperti telepon dan SMS sudah mulai ditinggalkan pengguna. Begitu juga dengan konten video. Bila sebelumnya kita mengenal IPTV (Internet Protocol Television), namun kedepannya konten video akan lebih ke arah OTT (Over The Top) plus IPTV. Kita bisa mengambil manfaat dari OTT tersebut seperti fleksibelitas dan user experience yang berbeda.”

Arri Marsenaldi, Head of Solution Department ZTE Indonesia, menjelaskan, “Dengan adanya akses ditangan konsumen, menimbulkan beban bagaimana kita berinteraksi. Konsumen indonesia masih menggunakan perangkat mobile untuk akses internet, sehingga mobile telah menjadi main access. Konten mobile ke depannya banyak yang user generated. Itulah bagaimana kita memanfaatkan oppurtunity di mobile content.”

Fabiant Kayatmo, Senior Product Manager SHH, Acer Indonesia, memaparkan, “Jumlah smartphone kini berbanding dengan feature phone (60:40), sehingga berpengaruh pada tren mobile usage. Salah satu contohnya adalah konsumsi konten video. Dilihat dari sisi device, ledakan konten video harus ditunjang oleh beberapa fitur yang ada di smartphone, seperti baterai.”

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU