16 April 2013 13:00
Untuk menunjang tugas yang kian berat dan menantang, personil kepolisian harus didukung peralatan komunikasi yang mutakhir. Bicara soal perangkat yang mutakhir memang tidak bisa dilepaskan dari keberadaan gadget canggih, terutama dari OS Android. Seperti baru-baru ini kepolisian kota New York (NYPD) – AS, mendapat pembagian 400 unit smartphone Android.
Didukung oleh operator AT&T, smartphone Android yang digunakan polisi New York tersebut punya kemampuan lebih, dimana telah dibenamkan aplikasi khusus, seperti menu untuk mengakses ke database nama-nama seseorang yang dicurigai, informasi nomer kendaraan, location based service, dan pemantauan video surveillance dari jaringan CCTV yang dimiliki kepolisian. Lebih canggih lagi, petugas polisi yang sedang patroli dapat melakukan pemindaian sidik jari seseorang tersangka langsung pada layar sentuh. Kemudian data dikirimkan ke markas untuk diolah untuk mendapat output informasi secara cepat. Dengan teknologi ini proses identifikasi menjadi lebih sederhana dan efisien.
Meski tidak disebutkan jenis smartphone yang digunakan, dalam situs nytimes.com (11/4), nampak gadget yang digunakan seperti dari merek Samsung atau Motorola. Metode yang digunakan polisi di AS ini sebenarnya bukan barang baru, sebelum hadir Android, perangkat serupa juga pernah hadir menggunakan OS Windows Mobile.
Di Indonesia sendiri, metode serupa sudah diterapkan Polres Metro Jakarta Utara. Bekerjasama dengan operator Smartfren diluncurkan aplikasi SISPITIBMA, aplikasi berbasis Android hasil inovasi SAT BINMAS Polres Jakarta Utara digunakan untuk pelaporan dan posisi BHABINKAMTIBMAS sehingga menunjang kegiatan polisi dalam melayani masyarakat baik door-to-door system dan event KAMTIBMAS secara cepat, mudah dan akurat. Dalam kerjasama ini kepolisian Jakarta Utara dibekali Smartfren Andromax 3.5. (Haryo Adjie)
Sumber : www.nytimes.com (11/4/2013)
