Perkaya Konten Maps, Google Akuisisi Skybox

12 June 2014 13:00
Google Maps merupakan salah satu aplikasi pemetaan populer yang tersedia saat ini. Layanan tersedia untuk penggunaan di desktop dan ponsel, di mana sistem navigasi suara dan kenyamanannya bisa menjadi alternatif yang lebih murah (gratis) untuk aplikasi GPS yang biasanya berbiaya cukup mahal. Dan kini, sepertinya Google berencana untuk membuat aplikasi Maps mereka lebih baik lagi karena baru-baru ini mengakuisisi Skybox.

Skybox Imaging mengumumkan di blog bahwa mereka akan diakuisisi oleh Google. Menurut perusahaan, “Kami telah membangun dan meluncurkan satelit pencitraan terkecil berresolusi tinggi di dunia, yang mengumpulkan gambar serta video indah dan berguna setiap hari. Kami telah membangun tim yang luar biasa dan memberdayakan mereka untuk mendorong penciptaan seni pencitraan ke level yang lebih tinggi. (Ini merupakan) Waktu yang tepat untuk bergabung dengan sebuah perusahaan yang dapat menantang kami untuk berpikir lebih besar lagi dan lebih berani, dan yang dapat mendukung dalam mempercepat visi ambisius kami. ”

Jika Anda baru mendengar tentang Skybox untuk pertama kalinya, mereka adalah perusahaan yang menangkap gambar high-res melalui satelit. Jadi berdasarkan itu saja, Anda akan berpikir bahwa citra satelit tersebut akan digunakan untuk layanan Google seperti Google Maps dan Google Earth. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Google untuk situs Re/code, “Satelit mereka akan membantu menjaga peta kami akurat dengan citra yang up-to-date.”

Namun ternyata, Google memiliki rencana yang lebih besar untuk satelit Skybox, perusahaan menambahkan,” Seiring waktu, kami juga berharap bahwa tim dan teknologi Skybox akan dapat membantu meningkatkan akses internet dan wilayah bantuan bencana (alam) yang telah lama dilirik Google.” Hal ini tampak sejalan dengan pembelian perusahaan satelit sebelumnya Titan Aerospace, serta rumor bahwa Google berencana untuk berinvestasi sebanyak $1 miliar ke teknologi satelit. Skybox menegaskan bahwa kesepakatan itu belum secara resmi ditutup karena menunggu persetujuan regulasi yang tertunda dan yang lainnya. (Nis)

 

Sumber : http://recode.net (10/6/2014)