Baterai baru yang dimaksud akan menampilkan dua unit baterai lithium-ion yang berukuran lebih kecil, bukan satu unit baterai besar seperti yang ada sekarang. Satunya akan dioptimalkan secara efisien untuk menyediakan pasokan tenaga besar, misalnya ketika seseorang bermain game di ponsel. Unit baterai lainnya akan dirancang untuk menangani arus keluar yang lebih kecil, seperti ketika ponsel idle.
Dengan keberadaan baterai ganda, bisa membuat konsumsi energi agak berkurang karena dioptimalkan untuk menangani permintaan tertentu saja. Chandra mengatakan, bersama rekan-rekannya, sudah membuat prototipe sederhana yang dapat meningkatkan daya tahan baterai 20 sampai 50 persen.
Ada juga fitur lain yang disebut E-Loupe, yang memungkinkan sistem operasi mobile untuk mengidentifikasi dan menertibkan aplikasi yang mengkonsumsi banyak daya, bahkan ketika seseorang tidak menggunakannya secara aktif. E-Loupe dapat menghentikan atau memperlambat aktivitas proses di belakang (contohnya ketika ada aplikasi mengunduh file besar), untuk memaksimalkan masa pakai baterai besar, kata Chandra.
“Anda tidak bisa hanya menunggu teknologi baterai terbaik untuk datang. Kita bisa membuat banyak kemajuan karena sistem yang ada saat ini tidak menggunakan baterai secara cerdas.” (Nis)