Dunia navigasi untuk smartphone selalu identik dengan teknologi GPS (Global Positioning System) buatan AS, padahal selain GPS masih ada basis teknologi lain, contohnya seperti GLONASS (Global Navigation Satellite System) dari Rusia. Menjembatani platform dua sistem navigasi, ST-Ericsson, perusahaan semikonduktor dari Swiss, meluncurkan perangkat penerima (receiver) terkecil yang mampu menggabungkan kemampuan navigasi GPS dan GLONASS dalam sebuah solusi.
Dalam siran pers yang diterima SELULAR Online (2/2/2011), ST-Ericsson menyebutkan receiver ini mempunyai tingkat akurasi tinggi, mampu bekerja lebih cepat dan mendukung beragam fitur LBS (Location based services). Produk yang diberi label seri CG1950 dirancang untuk dapat digunakan oleh beragam smartphone. Ukuran receiver ini hanya 45 nanometer silicon dan mudah diintegrasikan ke beragam sistem perangkat mobile.
“Kendala kualitas dalam performa navigasi satelit di handphone akan segera teratasi dengan produk kami, dengan terkoneksi ke GSP dan GLONASS, akselerasi navigasi akan lebih cepat,” ujar Thiery Tingaud, Senior Vice President Solution Division ST-Ericsson. Receiver satelit ini dikabarkan dapat bekerja selama 30 jam dengan dukungan baterai berkapasitas 850 mAh.
Sebagai informasi, ST-Ericsson merupakan perusahaan hasil joint venture antara Ericsson dan STMicroelectronics. Sejak berdiri pada Februari 2009, perusahaan ini sudah memprodukusi perangkat semikonduktor ke lima vendor handphone. Sedangkan GLONASS, saat ini merupakan sistem navigasi yang didukung 21 satelit di orbit Bumi. (Haryo Adjie Nogo Seno)
