Jakarta, Selular.ID – Pada usia hampir 12 tahun, dan setelah empat tahun sebagai perusahaan publik, Twitter akhirnya mengalami kuartal yang menguntungkan. Perusahaan mengatakan menghasilkan $91 juta selama kuartal keempat tahun 2017, setelah sebelumnya kehilangan $167 juta pada Q4 tahun 2016.
Twitter mengatakan kepada investor akhir tahun lalu, perusahaan menutup kuartal terakhir dengan keuntungan yang sebagian besar berkat pemotongan biaya di sana-sini.
Profitabilitas bukanlah satu-satunya kabar baik bagi Twitter kuartal ini: pendapatannya juga mulai tumbuh kembali, meningkat menjadi $732 juta, naik 2 persen dari $717 juta pada 2016.
Namun, untuk sepanjang tahun 2017, pendapatan menurun sebesar 4 sampai 8 persen dari tahun ke tahun. Tidak diketahui jelas apa yang mengubah keadaan berbalik di kuartal terakhir.
Meski meraup laba, Twitter masih punya satu masalah besar: pengguna bulanan.
Pengguna bulanan dilaporkan tumbuh sebesar 4 persen dari tahun ke tahun, tapi pertumbuhan pengguna macet selama kuartal 4, flat di angka 330 juta.
Jelas, Twitter mengalami kesulitan untuk menjangkau pengguna baru di platformnya.
Twitter menyalahkan beberapa penurunan pada perubahan undescribed ke integrasi aplikasi pihak ketiga Safari. Karena perubahan ini, Twitter mengatakan pihaknya kehilangan 2 juta pengguna bulanan.
Perubahan pada tweet tampaknya telah membantu pertumbuhan. Twitter mengatakan meluncurkan tweet 280 karakter mendorong pengguna untuk menghabiskan lebih banyak waktu di platform dan lebih sering kembali.
We are committed to making Twitter safer, and we are clarifying our policies, improving our enforcement, and communicating more clearly. #TWTR
— Twitter Investor Relations (@TwitterIR) February 8, 2018
Twitter terus berjuang dalam beberapa tahun terakhir dengan pertumbuhan pengguna dan fokus produk, yang sampai saat ini masih jauh dari terpecahkan.
Meski meraup laba, Twitter tetap kecil dibandingkan pesaing, terutama yang berada di bawah payung Facebook, seperti Instagram, yang memiliki 800 juta pengguna bulanan.
Setidaknya, laporan pendapatan saat ini bisa menawarkan kepercayaan tambahan kepada investor.
