Jakarta, Selular.ID – Pangsa pasar smartphone BlackBerry memang telah mencapai titik nol persen secara keseluruhan di global. Namun kondisi ini tidak lantas menghentikan laju vendor asal Kanada tersebut untuk terus menelurkan generasi smartphone terbaru, meski tak lagi mengadopsi platform proprietary BlackBerry OS.BlackBerry lebih memilih menggunakan OS Android dengan campur tangan rakitan dari manufaktur TCL.
Ponsel pertama yang lahir dari kolaborasi ini sudah dari lama diketahui menyandang kode nama BlackBerry Mercury DTEK70. Sudah banyak bocoran informasi yang mengiringi kedatangan Mercury, baik dari sisi desain maupun komponen internalnya. Baru diajang Mobile World Congress (MWC) 2017, BlackBerry Mercury akhirnya menampakkan wujud sebenarnya secara resmi.
Setelah dilepas resmi, BlackBerry tidak lagi menamai ponsel baru tersebut dengan label Mercury. Perusahaan mengganti Mercury dengan nama KEYone.
Tampilan eksterior KEYone merupakan perpaduan antara layar sentuh dan keypad Qwerty. BlackBerry tetap mempertahankan keypad Qwerty karena fitur ini masih memiliki penggemar setia. Tentu saja keyboard ini lebih handal ketimbang papan ketik di ponsel BlackBerry sebelumnya. Respon keyboard mengenali gerakan tangan, sehingga seperti mengetik di touchpad. Selanjutnya, agar terkesan elegan, ponsel ini lapisi dengan bingkai aluminium.
BlackBerry KEYone memiliki spesifikasi antara lain layar sentuh 4,5 inchi (1620 x 1080 pixel), chipset Snapdragon 625, kamera belakang 12MP, fingerprint, dan baterai 3505mAh yang mendukung Qualcomm Quick Charge 3.0.
Seperti ponsel Android keluaran awal tahun ini, KEYone juga mengadopsi sistem operasi versi 7.1 Nougat. BlackBerry juga menyuntikkan software bawaan BlackBerry Hub yang memuat seluruh pesan, email, dan akun social media dalam satu aplikasi.
BlackBerry KEYone bakal mulai tersedia di pasar global mulai April mendatang. Harga yang ditawarkan senilai $549 atau Rp 7,1 jutaan.