Jakarta, Selular.ID – Sebagian besar dari kita pasti tahu dengan toko ritel Alfamart. Seiring booming e-commerce di Indonesia, Alfamart juga ikut meramaikan sektor belanja online. Yup, jika di awal-awal bisnisnya di channel online menggunakan nama Alfaonline, sejak beberapa bulan lalu toko online ini bertransformasi dan kini dikenal dengan nama Alfacart.com.
Sebagai pemain yang relatif baru, Alfacart saat ini masih fokus untuk meningkatkan brand awareness. Hal tersebut sebagaimana dikatakan oleh Haryo Suryo Putro, COO & CMO, Alfacart. Bukan tanpa alasan, Haryo mengakui bahwa ketika masuk ke segmen e-commerce menggunakan nama Alfaonline, mindset orang masih berkutat dengan bisnis Alfamart yang tak jauh dari barang keperluan sehari-hari.
“Jadi tahun ini sih kita memang fokus ke brand awareness, memperkenalkan ke pasar bahwa Alfacart itu ngga cuma menjual produk-produk grocery (keperluan sehari-hari), tetapi juga menjual produk-produk yang lain seperti produk elektronik dan gadget,” tandas Haryo.
Bicara mengenai layanan, Alfacart mengusung layanan inovatif, seperti pick-up point di lebih dari 7,000 outlet Alfamart, dan layanan Online-to-Offline di lebih dari 11,000 outlet Alfamart. Haryo mengakui bahwa saat ini, layanan Alfacart memang belum terintegrasi dengan semua gerai Alfamart yang ada. Pun demikian, Alfacart memiliki rencana untuk mengintegrasikan layanannya ke semua gerai Alfamart.
“Target tahun ini, sebisa mungkin kita mau integrasikan semua (gerai Alfamart), tapi untuk di tahap awal ini kita prioritaskan untuk di toko-toko yang dimiliki sendiri oleh Alfamart Grup dan di masa yang akan datang untuk toko-toko francise,” kata Haryo.
Sebagai sebuah toko online, Alfacart selain bisa diakses melalui browser di PC, konsumen juga bisa mendownload aplikasi Alfacart, baik di Google Play untuk pengguna Android dan Apps Store untuk pengguna iOS. Haryo berharap hingga akhir tahun ini setidaknya pengguna aplikasi Alfacart di kedua platform mobile itu bisa tembus di angka 1 juta pengguna.
