Jakarta, Selular.ID – Jelas terlihat kalau Apple merasa percaya diri bahwa smartphone generasi anyar besutannya akan menjadi sukses besar karena vendor dilaporkan baru saja menambahkan jumlah pemesanan komponen yang dibutuhkan untuk memproduksi iPhone 7 sebesar 10 persen.
Dilansir Selular.ID dari The Next Web (5/9/2016), memang tidak diketahui alasan pasti dari penambahan itu, namun banyak pihak mengaitkannya dengan penjualan iPhone 6s dan iPhone 6s+ yang “medioker” dari ekspektasi perusahaan tahun lalu.
Sepertinya, peluncuran iPhone “angka” lebih menggugah konsumen daripada suksesor dengan tambahan huruf “s”. Setidaknya itulah yang dialami Apple dari tahun ke tahun. Sehingga wajar jika vendor ingin memenuhi gudangnya dengan lebih banyak iPhone 7 untuk berjaga-jaga lebih banyak fanboy yang ingin meng-upgrade smartphone-nya kali ini.
Kendati demikian, dalam kenyataannya sekarang ini, juga banyak pihak yang mengaitkan penambahan supply produksi iPhone 7 sebagai reaksi perusahaan Cupertino dari kegagalan memalukan sang rival untuk menyajikan handset profesional premium.
Jumat lalu, Samsung resmi menarik kembali semua unit Galaxy Note 7 yang terlanjur sampai ke tangan konsumen dan beredar di 10 negara.
Dengan timing yang pas, dua perusahaan di Amerika Serikat: Amazon dan T-Mobile, baru saja mengumumkan full refund (pengembalian dana sepenuhnya) bagi konsumen yang sudah melakukan pre order Galaxy Note 7. Mereka bisa mengembalikan handset untuk mendapatkan kembali uangnya.
Dan sekarang Apple tengah mengincar mereka untuk menjadi customer setianya. Mungkin tidak lama lagi, Apple akan mengumumkan program trade-in bagi konsumen yang memiliki Galaxy Note 7 untuk menukarkannya dengan iPhone 7 atau iPhone 7+ di Apple store.
