Jakarta, Selular.ID – Android adalah sistem operasi mobile cuma-cuma. Meski begitu, ternyata OS mampu menghasilkan pundi-pundi dolar ke kas induk usaha. Situs berita Bloomberg kemarin (21/1/2016) melaporkan bahwa pengacara Oracle mengatakan di pengadilan, Google telah menuai pendapatan lebih dari $31 miliar dari Android, sejak perusahaan mengakuisisi OS mobile tersebut.
Nominal itu disebut dalam persidangan gugatan Oracle terhadap Google atas pelanggaran hak cipta karena raksasa search engine itu menggunakan software Java tanpa membayar, dan menawarkannya kepada pengembang Android. Oracle mengakuisisi Sun Microsystems, pencipta Java, kemudian menggugat Google pada tahun 2010.
Menanggapi angka tersebut, Google mengatakan bahwa Oracle mengambil data dari “dokumen keuangan rahasia internal”. Respon tersebut semakin menambah kredibilitas terhadap nilai yang disebut.
Seperti yang diyakini banyak orang, “robot hijau” tidak benar-benar menghasilkan pendapatan langsung bagi Google. Karena perusahaan tidak mengenakan biaya lisensi untuk produsen perangkat yang menyuntikkan OS Android. Uang itu dihasilkan dari iklan dan Google Play.
Laporan menyebutkan bahwa pengacara Oracle salah mengungkap angka. Pengacara Google mengatakan bahwa perusahaan “tidak mengalokasikan pendapatan dari Android secara terpisah dari bisnis umum Google,” kata perusahaan dalam pengajuan. “Data keuangan non-publik sangat sensitif. Pengungkapan data tersebut ke publik bisa berpengaruh negatif pada bisnis Google secara signifikan.”
Pendapatan sebesar $31 miliar sejak akuisisi (tahun 2005) memang tidak besar bagi perusahaan dengan revenue $66 miliar pada tahun 2014 saja. Namun Oracle mengincar lebih dari $1 miliar sebagai ganti rugi.