Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Berburu Potensi Aplikasi Lokal

BACA JUGA

Telkomsel_NextDev_BootCampJakarta, Selular.ID – Ketika Facebook mendapat keuntungan besar, bisa jadi para operator selular malah ‘sakit hati’. Karena mereka yang sudah susah payah membangun jaringan, ternyata dimanfaatkan oleh Facebook. Sedangkan operator tidak mendapatkan bagian dari keuntungan yang diperoleh Facebook.

Uang bisa mengalir ke kantong Facebook karena banyak diakses oleh pengguna, yang itu menjadi potensi bagi Facebook menjadi media iklan. Masalanya, sebagian besar pengguna mengakses Facebook melalui akses internet di smartphone, yang berarti itu menggunakan jaringan milik operator selular. Di situlah yang disebut facebook memanfaatkan operator. Dan ketika uang mengalir ke kantong Facebook, para operator mungkin hanya bisa mengelus dada.

Sebenarnya tidak hanya Facebook, ada beberapa pemain lain yang seperti itu, atau yang biasa disebut dengan pemain OTT (over the top). Yang membuat operator hanya sebagai penyedia dump pipe, karean hanya menyediakan jalur akses internet namun tidak mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Semenjak itu, operator pun mulai tersadar, dan tidak mau terus-menerus seperti itu. Dan meskipun terlambat, operator pun segera mengambil langkah dengan mencoba mendorong pengembangan aplikasi lokal untuk dimaksimalkan pada jaringannya. Operator mulai merangkul pembuat aplikasi lokal, dengan cara membuatkan toko aplikasi untuk menampung aplikasi lokal buatan mereka. Telkomsel, Indosat, XL dan Smartfren tercatat sebagai operator yang sudah membuat toko aplikasi sendiri.

TemanDev
TemanDev adalah toko aplikasi yang dihadirkan oleh Telkomsel. Toko aplikasi ini dibuat pada Agustus 2013. Berbeda dengan toko aplikasi bawaan sistem operasi Andoid maupun iOS, aplikasi yang ada di TemanDev bukan hanya aplikasi yang bisa berjalan di Android, tetapi juga di OS lainnya, seperti Symbian, BlackBerry dan Windows Phone.

telkomsel-dci

Berbagai aplikasi yang ada dikelompokkan menjadi beberapa kategori, seperti media sosial, hiburan, gaya hidup, dan sebagainya. Ada 68 aplikasi yang tersedia di TemanDev, semua aplikasi itu adalah aplikasi lokal buatan anak negeri. Aplikasi yang ada di TemanDev bisa dibeli dengan menggunakan pulsa kartu Telkomsel (Simpati, Kartu As, Loop, KartuHalo). Berbagai aplikasi ini dapat diakses di http://telkomsel.com/temandev

Gudang Aplikasi
Toko aplikasi ini dibuat oleh XL pada tahun 2014. Gudang Aplikasi dihadirkan sebagai toko aplikasi alternatif di samping toko aplikasi yang sudah ada. Jumlah aplikasi yang tersedia di sini terbilang cukup banyak, yaitu mencapai belasan ribu aplikasi. Konon toko aplikasi ini dibuat dengan nilai investasi hingga USD1 juta.

_521201493329

Di tahun pertamanya Gudang Aplikasi yang merupakan toko aplikasi besutan XL Axiata (XL) telah meraih lebih dari satu juta dari pelanggan sebagai pengguna. Berbagai aplikasi yang ada di Gudang Aplikasi bisa dilihat di http://www.gudangapp.com/

i-Aplikazone
Dibandingkan operator lainnya, Indosat agak telat merilis toko aplikasinya. Toko aplikasi bernama i-Aplikazone dari Indosat ini hadir tahun 2015. Meskipun begitu, di awal kemunculan, toko aplikasi ini sudah menyediakan 10.000 aplikasi dengan berbagai kategori. Indosat bekerjasama dengan perusahaan penyedia jasa telekomunikasi asal Hong Kong, PCWW, dalam menghadirkan i-Aplikazone.

37879iBDE7B6311C81A3E2
Toko aplikasi ini dikhususkan bagi pelanggan operator Indosat, sehingga pelanggan operator lain tidak bisa menikmati aplikasi yang tersedia di dalamnya. Bila tertarik menggunakan toko aplikasi ini, pelanggan Indosat hanya perlu menekan 123424# lalu tekan OK/YES. Nantinya, pelanggan akan mendapatkan SMS berisi tautan untuk mengunduh toko aplikasi ini dismartphone Android mereka. Pelanggan juga bisa melakukan pembelian dalam aplikasi (in-app-purchase) dengan metode potong pulsa.

Smartfren App Store
Toko aplikasi buatan Smartfren ini diperkenalkan pada tahun 2012. Toko aplikasi ini hadir sebagai layanan toko aplikasi untuk produk smartphone Smartfren Andromax. Selain aplikasi, juga disediakan konten lain seperti wallpaper, live wallpaper, games ataupun nada ringtone. Untuk bisa menggunakan aplikasi di sini, cukup download aplikasi dengan biaya pemotongan pulsa dengan kisaran harga sampai Rp15.000.

fitur-tambahan-G2
Ajang Kompetisi Aplikasi
Selain menyediakan toko aplikasi, operator selular juga agresif membuat berbagai ajang lomba pembuatan aplikasi . Tujuannya untuk menjarig aplikasi dari para app developer lokal.

 

Telkomsel misalnya, yang menggelar program The NextDev, yang tahun ini memfokuskan pada pengembangan Smart City. “Telkomsel bersama Telkom Group mendukung pengembangan Smart City di seluruh Indonesia melalui teknologi.Untuk mewujudkan Smart City dibutuhkan sejumlah mobile apps yang akan memudahkan masyarakat untuk beraktivitas di kota tersebut.” Ujar Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah. Selain mendapatkan berbagai hadiah yang menarik. Mereka akan mendapatkan pelatihan, publisitas dan akses pasar. Tiga tim terbaik juga akan mendapatkan hadiah utama berupa uang tunai selain kesempatan melakukan study visit ke pelaku industri telekomunikasi besar di luar negeri.

Telkomsel_NextDev_BootCamp

Selain itu Telkomsel juga mengadakan ajang Indonesia Next Apps 2.0 yang bekerjasama dengan Samsung. Setelah sukses menyelenggarakan Indonesia Next Apps di tahun 2014, Telkomsel melalui program Teman Dev kembali menggelar acara serupa di tahun ini yang dinamakan “Indonesia Next Apps 2.0”. Marina Kacaribu, Vice President Digital Lifestyle Telkomsel menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk mengidentifikasi para developer lokal Indonesia yang inovatif dan mempercepat pengembangan developer tersebut dalam mendapatkan akses sampai ke tingkat regional.

Selain melibatkan Telkomsel sebagai operator seluler penyelenggara di Indonesia, kompetisi ini juga didukung berbagai operator seluler di negara lainnya yang merupakan bagian dari Singtel Group, yaitu Singtel (Singapura), Optus (Australia), AIS (Thailand), dan Globe Telecom (Filipina). Dengan keterlibatan operator dari berbagai negara ini, start-ups yang terpilih dari kompetisi Indonesia Next Apps 2.0 akan memiliki kesempatan untuk memasarkan aplikasinya di pasar masing-masing negara tersebut bahkan ke tinggal regional Singtel Group.

Dua pemenang dari Indonesia Next App 2.0 akan mendapatkan hadiah total sebesar USD $20,000 dan berkesempatan diikutsertakan dalam Singtel Group-Samsung Regional Mobile App Challenge, dimana mereka akan diundang untuk program mentorship di Singapura sebagai persiapan sebelum dilakukan pitching pada Grand Final yang akan diadakan di Jakarta pada 8 Desember 2015.

telkomsel-indonesia-next-Apps_2

Indosat juga menjadi operator yang rajin menggelar kompetisi aplikasi dan teknologi. Bahkan tahun ini sudah menginjak penyelenggaraan yang ke-9. Indosat Wireless Innovation Contest atau disingkat IWIC adalah ajang kompetisi inovasi teknologi yang diselenggarakan Indosat. Perhelatan ini diselenggarakan Indosat sejak tahun 2006, merupakan acara rutin tahunan.

tiga-pemenang-Indosat-Hackathon-IWIC-9

Di tahun ini Indosat menambahkan beberapa kategori baru pada ajang IWIC ke-9, diantaranya adalah remaja, anak-anak, serta sebuah subkategori baru untuk wanita. “Tahun ini kita hadirkan beberapa kategori baru, seperti kategori wanita dan anak-anak. Dengan kategori tersebut kami berharap nantinya akan muncul hal-hal baru yang dapat membantu kemajuan teknologi Indonesia,” ujar Presiden Direktur Indosat, Alexander Rusli. Sama seperti ajang IWIC sebelumnya, ajang IWIC ke-9 juga masih memiliki dua kategori utama, yaitu kategori Ideas dan kategori Apps. Masing-masing kategori memiliki empat subkategori yang terdiri dari Communication, Lifestyle, & Education, Multimedia & Games, Utilities, dan Women. Sedangkan untuk kategori remaja dan anak-anak, perlombaan masih sebatas pengumpulan proposal ide.

Selain itu Indosat juga menggelar Ideabox. Ini adalah salah satu akselerator startup terkemuka di Indonesia yang merupakan kerjasama Indosat dan Mountain Kejora Ventures dan didukung oleh Ooredoo Group. Ideabox kembali menyelenggarakan Program Akselerasi batchketiga. Lima startups telah terpilih setelah mengikuti bootcamp selama 48 jam di Jakarta pada tanggal 17-18 Oktober 2015 yang diikuti 25 peserta. Seluruh peserta bootcamp telah melalui proses seleksi yang ketat dari 300 aplikasi yang masuk, baik dari Indonesia maupun luar negeri. Para pemenang bootcamp akan bekesempatan mengikuti program akselerasi selama 4 bulan, yang akan dimulai bulan November nanti di Jakarta.

IdeaBox-Batch-Ketiga

Program akselerasi Ideabox memberikan modal awal sampai dengan 50,000 USD dan 4 bulan program dengan fasilitas khusus, bimbingan secara penuh, kurikulum terstruktur dan dan akses ke salah satu jaringan terbesar advisors lokal maupun internasional di Indonesia. Startups juga akan mendapatkan dukungan komersial yang kuat dari Indosat setelah lulus nanti untuk membantu mereka berkembang dengan cepat.

XL juga tidak mau kalah. Tahun lalu XL menggandeng pengembang aplikasi lokal untuk memperkenalkan teknologi 4G LTE di ajang Game Developer Gathering 2014.

048655400_1417924373-gdg_3

 

Dalam acara tersebut, selain membuka kesempatan kepada para pengembang untuk mendaftarkan aplikasinya di Gudang Aplikasi, XL juga memberikan konsultasi kepada para pengembang lokal melalui tim yang professional dan berkompeten, serta memberikan pengenalan mengenai teknologi 4G-LTE. Melalui acara GDG tersebut, sebanyak 27 game dari total 100 game pengembang lokal kini dapat dinikmati oleh pelanggan XL.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU