Sabtu, 11 Oktober 2025
Selular.ID -

Telkom Percepat Pemulihan Kabel Laut SMPCS 2 di Laut Arafuru

BACA JUGA

Selular.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melaporkan bahwa kapal perbaikan kabel laut Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi–Maluku–Papua Cable System (SMPCS) 2 telah tiba di Laut Arafuru. Langkah ini merupakan bagian dari upaya percepatan pemulihan layanan data Telkom dan Telkomsel yang terganggu akibat putusnya kabel di dua titik berbeda.

Menurut Ahmad Reza, SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom, gangguan pada SKKL SMPCS 2 menyebabkan penurunan kualitas layanan data di sejumlah wilayah Papua. Kabel mengalami double shunt fault, yaitu kerusakan serentak di dua lokasi: ruas Fakfak–Sorong pada KM 66–81 dari Beach Manhole (BMH) Sorong menuju Fakfak, serta ruas Timika–Merauke di KM 293 dari STO Merauke arah Timika.

Reza menjelaskan bahwa shunt fault kemungkinan besar disebabkan oleh faktor non-teknis, seperti kondisi alam yang berada di luar kendali operasional. Kapal perbaikan khusus telah dikerahkan dan mencapai Laut Arafuru untuk melacak titik kerusakan secara detail. “Sore tadi kapal perbaikan posisi terakhir di Laut Arafuru dengan kecepatan rata-rata 8 knot karena melawan arus,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (24/8/2025).

Proses perbaikan kabel laut memerlukan kapal khusus yang jumlahnya terbatas di Indonesia. Selain itu, durasi perbaikan sangat dipengaruhi kondisi cuaca dan panjang kabel yang rusak. Setelah kapal menemukan kabel yang putus, kabel akan diangkat ke kapal untuk diperbaiki. Selama proses ini, layanan internet akan mengalami penurunan kualitas sementara.

Sebagai bentuk kompensasi, TelkomGroup telah menyiapkan mekanisme khusus bagi pelanggan yang terdampak. Pengguna kartu Telkomsel Prabayar di wilayah terdampak mendapatkan perpanjangan masa aktif kartu tanpa harus mengisi pulsa, serta bantuan paket komunikasi 1000 SMS dengan harga Rp 1 melalui UMB *888*20#. Paket SMS dapat diklaim sekali sehari selama masa gangguan.

Setelah periode gangguan berakhir, Telkomsel juga akan memberikan kompensasi kuota data bagi pelanggan yang memenuhi syarat. Sementara pelanggan IndiHome akan menerima potongan tagihan prorata sesuai durasi penurunan kualitas layanan. Pelanggan segmen B2B juga akan mendapat kompensasi sesuai ketentuan berlaku.

TelkomGroup secara intensif memantau kondisi kabel laut dan kualitas layanan, serta menyiapkan backup dan jalur komunikasi cadangan. Dalam jangka panjang, Telkom sedang melakukan ekspansi jalur kabel laut PASELA (Papua Selatan) untuk meningkatkan keandalan jaringan telekomunikasi digital di Papua. SKKL ini akan menjadi jalur alternatif sehingga ketika terjadi gangguan, ada sistem cadangan yang siap menangani perpindahan trafik.

Gangguan kabel laut bukan hal baru bagi Telkom. Sebelumnya, perusahaan juga pernah mengalami masalah serupa pada sistem kabel lain, seperti yang terjadi pada SKKL JaSuKa. Namun, Telkom terus berupaya meningkatkan ketahanan infrastruktur dengan menambah cadangan dan jalur alternatif.

Pembangunan infrastruktur kabel laut memang menjadi prioritas untuk menjangkau wilayah terpencil. Seperti proyek kabel laut Bali-Sulawesi sepanjang 2.597 km yang digarap Triasmitra, upaya serupa terus dilakukan untuk memperkuat konektivitas nasional.

Selain mengandalkan kabel laut, Telkom juga memanfaatkan teknologi satelit sebagai cadangan, seperti yang pernah dilakukan saat terjadi gangguan akibat gempa. Pendekatan multi-jalur ini diharapkan dapat meminimalkan dampak gangguan di masa depan.

Pemulihan layanan di Papua menjadi fokus utama mengingat pentingnya konektivitas digital untuk mendukung aktivitas ekonomi, pendidikan, dan pemerintahan. Keandalan jaringan telekomunikasi menjadi tulang punggung transformasi digital di wilayah timur Indonesia.

Dengan percepatan perbaikan dan penyiapan sistem cadangan, Telkom berharap layanan dapat kembali normal dalam waktu singkat. Langkah kompensasi juga diharapkan dapat meringankan beban pelanggan selama masa pemulihan.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU