Selular.id – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui Tim Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz mengumumkan tujuh perusahaan yang telah mengambil dokumen sistem lelang elektronik (e-auction) untuk seleksi pengguna pita frekuensi tersebut pada 2025. Ketujuh perusahaan tersebut adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT XLSMART Telecom Sejahtera, PT Indosat Tbk, PT Telemedia Komunikasi Pratama, PT Netciti Persada, PT Telekomunikasi Selular, dan PT Eka Mas Republik.
Lelang frekuensi 1,4 GHz ini menjadi sorotan industri telekomunikasi karena potensinya dalam memperkuat jaringan broadband dan 5G. Sebelumnya, proses lelang telah memasuki tahap pengunduhan dokumen, seperti dilaporkan dalam artikel Lelang Frekuensi 1,4 GHz Masuk Tahap Pengunduhan Dokumen.
Kinerja Finansial Peserta Lelang
Berikut rincian kinerja pendapatan terakhir dari perusahaan-perusahaan yang mengambil dokumen lelang:
- PT Telkom Indonesia (TLKM) – Membukukan pendapatan Rp73 triliun pada semester I/2025, dengan kontribusi terbesar dari layanan data dan internet (Rp44,25 triliun). Telkom juga memiliki infrastruktur serat optik terluas, mencapai 173.000–175.000 kilometer.
- PT XLSMART Telecom Sejahtera (EXCL) – Pendapatan kuartal I/2025 naik 1,93% menjadi Rp8,6 triliun. Perusahaan ini merupakan hasil merger XL Axiata dan Smartfren, dengan jaringan serat optik 165.000 kilometer.
- PT Indosat Tbk (ISAT) – Pendapatan semester I/2025 turun 3,1% menjadi Rp27,1 triliun, terutama karena penurunan pendapatan layanan seluler.
- PT Telemedia Komunikasi Pratama – Anak usaha PT Solusi Sinergi Digital (Surge/WIFI) ini mengklaim jangkauan jaringan di 150 juta populasi Jawa. Surge sendiri mencatat kenaikan pendapatan 66,17% menjadi Rp513,4 miliar.
- PT Netciti Persada – Fokus pada layanan FTTH dan broadband di wilayah utama seperti Jabodetabek, Jawa Barat, dan Bali.
- PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) – Pendapatan 2024 mencapai Rp113,3 triliun, tumbuh 10,7% didorong bisnis digital.
- PT Eka Mas Republik – Anak usaha PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) ini belum merilis laporan keuangan rinci.
Baca Juga:
Persaingan Ketat di Lelang 1,4 GHz
Lelang frekuensi 1,4 GHz ini menjadi ajang persaingan ketat antara operator besar seperti Telkom, Indosat, dan XLSMART. Seperti dilaporkan sebelumnya di Komdigi Buka Lelang Frekuensi 1,4 GHz, Nilai Belum Diumumkan, pemerintah belum mengungkapkan nilai lelang, namun frekuensi ini dinilai strategis untuk pengembangan jaringan broadband dan 5G.
Perusahaan seperti WIFI (Surge) memilih menggunakan anak usahanya, Telemedia, untuk berpartisipasi, seperti dijelaskan dalam artikel Tak Ada INET di Lelang Frekuensi 1,4 GHz, WIFI Gunakan Anak Usahanya.
Proses lelang akan berlanjut ke tahap berikutnya setelah peserta menyelesaikan pengajuan dokumen. Hasil lelang diharapkan dapat memperkuat infrastruktur telekomunikasi Indonesia, terutama dalam menghadapi lonjakan kebutuhan data dan layanan digital.