Selular.ID – Regulator telekomunikasi Singapura, Infocomm Media Development Authority (IMDA) bekerja sama dengan Singapore University of Technology and Design (SUTD) meluncurkan Future Communications Connectivity Lab, yang mereka klaim sebagai laboratorium fisik 6G pertama di Asia Tenggara.
IMDA menyatakan laboratorium itu akan menggabungkan 6G R&D dengan AI Mega Centre SUTD, dan dirancang untuk memajukan kemampuan komunikasi dan konektivitas masa depan Singapura serta SDM yang mumpuni.
Lew Chuen Hong, CEO IMDA, mengatakan bahwa “inovasi hari ini tidak mungkin tanpa investasi terus-menerus dan menjaga mata kita pada batas berikutnya”.
“Ini adalah awal dari upaya kami untuk memanfaatkan janji teknologi komunikasi masa depan dan menjadi simpul keunggulan global ”.
Baca Juga: Lampaui 5G, China Catat Rekor Streaming Data Menggunakan “6G”
Lab ini merupakan bagian dari Program Penelitian & Pengembangan Komunikasi Masa Depan Singapura senilai SGD70 juta ($49,7 juta), yang diselenggarakan oleh SUTD dan didukung oleh National Research Foundation.
Presiden SUTD Chong Tow Chong mengatakan “senang bermitra dengan IMDA, untuk memajukan penelitian industri dan lembaga pendidikan untuk pengembangan bakat di ekosistem komunikasi nirkabel Singapura”.
IMDA menyatakan testbed akan mengikuti standar 3GPP dan RAN terbuka untuk memberikan “evaluasi hasil penelitian yang mudah”.
Baca Juga: Melihat Kekuatan Baru Cloud Bagi Perkembangan Era 5G dan 6G Mendatang
Chong menambahkan Singapura menjalin kemitraan dengan lembaga-lembaga termasuk 6G Flagship di Finlandia, dan Institut Ilmu Komunikasi dan Informasi Korea.
