Jakarta, Selular.ID – Sebagai pemain baru, MNC Play terlihat ambisius untuk memperluas cakupan area layanannya. Anak perusahaan MNC Group yang bergerak pada penyediaan jaringan layanan internet dan IPTV berteknologi Fiber To The Home (FTTH) ini menargetkan hingga tahun 2016 akan menjangkau 11 Kota besar di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Ade Tjandra, Direktur Komersial MNC Play Media saat ditemui Selular.ID di kantornya di bilangan Kebon Sirih, Jakarta.
MNC Play mulai beroperasi pada Mei 2014 dan saat ini telah tersedia di Jakarta, Semarang dan Surabaya. “Tahun ini kami mau buka di Medan, Malang, Bandung, dan Denpasar. Tahun depan rencananya akan buka di Batam, Palembang, Lampung, dan Bogor atau Kota di sekitar Jakarta. Jadi totalnya 11 kota hingga akhir 2016,” ujar Ade. Selain itu, untuk pengembangan selanjutnya mereka telah menambahkan beberapa kota yang masuk ke dalam radar pengembangan seperti Balikpapan, Makassar, Jogja dan Solo.
“Pengembangan infrastruktur memang butuh waktu lama karena berupa fiber yang butuh birokrasi perijinan dan lainnya. Berbeda dengan TV Satelit yang tinggal pasang 1 satelit langsung menjangkau seluruh nasional. Namun dengan fiber, lebih banyak fitur dan kelebihan yang ditawarkan kepada pelanggan,” tambahnya.
Dari 11 Kota tersebut, perusahaan menargetkan setidaknya akan meliputi dua juta rumah (homepass) yang tercover jaringan MNC Play. “Targetnya, 50 persen dari area yang terutilisasi tersebut bisa menjadi pelanggan kami itu sudah bagus,” ujarnya. Saat ini, MNC Play telah mengantongi 30 ribu pengguna di Jakarta.
Sebagai perbandingan, kompetitor terberatnya yaitu First Media menurut data Kontan hingga kuartal 1 tahun 2014 memiliki 669.000 pelanggan. Persaingan juga datang dari perusahaan plat merah yaitu Telkom yang sekarang gencar mengkampanyekan IndiHome. Dua perusahaan yang sudah punya nama besar di industri fixed broadband ini menjadi tantangan MNC Play yang masih menjadi pemain baru.
Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, Aditya Haikal, Head of Marketing MNC Play media menandaskan bahwa pihaknya akan lebih mengedepankan inovasi sebagai bentuk diferensiasi layanan. “Jika kompetitor masih memakai triple play, kami selangkah lebih maju dengan mengandalkan quadruple play atau empat layanan utama untuk menarik pelanggan,” ujarnya.
Empat layanan (quadruple play) yang dimaksud adalah pertama, Light Speed Internet yang diklaim mampu menghasilkan kecepatan hingga 200 Mbps dengan kecepatan upload dan download simetris 1:1 didukung jaringan berkapasitas 10 Gbps.
Selanjutnya layanan kedua yaitu Interactive Cable TV dengan 130+ saluran TV kabel dengan kemampuan interaktif dan berkualitas high definition. Ada beberapa fitur andalan di layanan kedua ini seperti TV on Demand yang memberi keleluasaan menonton berbagai acara tv hingga tujuh hari ke belakang, Video on demand untuk koleksi film dan tayangan favorit, Timeshift, dan OTT Multiscreen dengan aplikasi Android sehingga bisa ditonton dimana saja.
Provider baru ini juga menghadirkan produk derivatif internet melalui layanan ketiganya yaitu Interactive New Media yang memungkinkan penggunanya melakukan aktivitas interaktif melalui TV di rumah seperti belanja, trading saham, game online, dan sebagainya. Terakhir, layanan Crystal Clear Telephony berupa layanan telepon rumah dengan fasilitas Video Call yang ditujukan untuk area perumahan pengembangan baru.
MNC Play “pede” layanannya akan diterima dengan baik. Selain fitur quadruple di atas, juga data dari NetIndex yang dikeluarkan OOKLA, MNC Play mengklaim layanannya tercepat di Indonesia dengan rata-rata kecepatan 47,63 Mbps dibanding rata-rata kecepatan internet pada umumnya yang mencapai 5,5 mbps. Perusahaan ini memberikan garansi SLA (Service Level Agreements) 99,5% baik untuk corporate maupun retail. Ditargetkan, investasi yang sudah dikeluarkan akan balik modal (BEP) selama tujuh tahun.
