Jakarta, Selular.ID – Bisnis seluler Lenovo membukukan penurunan pendapatan dua digit pada kuartal ketiga fiskal (kalender Q4) karena menghadapi kendala pasokan global, tetapi profitabilitas terus membaik.
Pendapatan Mobile Business Group (MBG) turun 17 persen menjadi tahun-ke-tahun menjadi USD1,38 miliar. Sementara operasi di Amerika Latin, pasar inti, tetap kuat, Lenovo menyatakan mengalami tantangan di pasar lain karena kekurangan komponen.
Unit bisnis selular mencatat profitabilitas kuartal kelima berturut-turut, dengan kontribusi sebelum pajak sebesar USD3 juta selama kuartal tersebut.
Lenovo mengatakan periode baru-baru ini “menghadirkan berbagai tantangan bisnis di seluruh industri termasuk ketidakpastian geo-politik yang sedang berlangsung dan kekurangan pasokan komponen.”
Ke depan, perusahaan mengatakan bisnis selulernya akan “terus memperkuat profitabilitas sambil mendorong pertumbuhan di pasar baru”.
Peluncuran Motorola Razr mengisyaratkan masuknya kembali Lenovo ke segmen premium, yang akan menjadi fokus berkelanjutan di masa depan.
Pada tingkat kelompok, laba bersih meningkat 11 persen menjadi USD258 juta, dengan pendapatan tetap pada USD14,1 miliar.
Pendapatan Kelompok Perangkat Cerdas (terdiri dari PC, Perangkat Cerdas Bisnis, dan MBG) juga datar (naik 0,5 persen) menjadi USD12,5 miliar, dengan gambaran yang sama di Grup Pusat Data, di mana angka tersebut adalah USD1,6 miliar.