Rabu, 24 Desember 2025
Selular.ID -

Xiaomi Mi 11 Terima Pembaruan HyperOS Meski Sudah Dinyatakan EOL

BACA JUGA

Selular.id – Xiaomi Mi 11 secara tak terduga menerima pembaruan sistem operasi HyperOS, meski perangkat tersebut telah melewati masa dukungan perangkat lunak atau End of Life (EOL) lebih dari setahun yang lalu.

Pembaruan dengan firmware OS2.0.6.0.UKBCNXM ini berbasis Android 14 dan saat ini mulai digulirkan untuk pengguna di China.

Kejadian pemberian pembaruan untuk perangkat yang sudah EOL tergolong langka. Biasanya, langkah seperti ini dilakukan produsen ketika ada masalah kritis yang ditemukan pada perangkat lama, yang memerlukan perbaikan mendesak demi stabilitas sistem.

Menurut catatan log pembaruan yang dilaporkan Ytechb, pembaruan terbaru untuk Mi 11 ini ditujukan untuk memperbaiki bug pada beberapa pola penggunaan dan meningkatkan stabilitas sistem secara keseluruhan.

Seperti yang lazim terjadi pada pembaruan jenis ini, tidak ada tambahan fitur baru atau peningkatan besar yang dihadirkan.

Fokus utamanya adalah memperbaiki kerentanan atau masalah yang mungkin mengganggu pengalaman pengguna.

Meski demikian, langkah Xiaomi ini menunjukkan komitmen untuk tetap memperhatikan perangkat yang secara resmi sudah tidak lagi didukung.

Xiaomi Mi 11 pertama kali diluncurkan pada tahun 2021 sebagai flagship andalan. Perangkat ini awalnya berjalan di atas MIUI sebelum kemudian menerima pembaruan ke HyperOS.

Seiring waktu, seperti kebanyakan smartphone, perangkat ini mencapai akhir siklus pembaruan resmi.

Keputusan untuk merilis pembaruan tambahan ini kemungkinan merupakan respons atas laporan bug spesifik yang masih dialami sejumlah pengguna setia.

Eksklusivitas dan Kemungkinan Ekspansi

Untuk saat ini, pembaruan HyperOS untuk Mi 11 ini masih bersifat eksklusif untuk varian ROM China.

Pengguna di wilayah China dapat memeriksa ketersediaan pembaruan melalui menu pembaruan perangkat lunak di aplikasi Pengaturan. Belum ada konfirmasi resmi apakah pembaruan serupa akan dirilis untuk model global Mi 11.

Namun, jika masalah yang diperbaiki dalam pembaruan ini juga berdampak pada model yang dijual di luar China, ada kemungkinan Xiaomi akan memperluas jangkauan pembaruannya ke lebih banyak region.

Pola seperti ini pernah terjadi di beberapa kesempatan sebelumnya, di mana perbaikan kritis untuk ROM China akhirnya diadaptasi untuk versi global.

Pertimbangan untuk Pengguna Setia Mi 11

Bagi pengguna yang masih mengandalkan Xiaomi Mi 11 sebagai perangkat utama, kehadiran pembaruan ini tentu menjadi kabar baik.

Namun, penting untuk diingat bahwa status EOL perangkat ini tetap tidak berubah. Artinya, Mi 11 tidak lagi memenuhi syarat untuk menerima tambalan keamanan bulanan reguler atau pembaruan fitur besar seperti HyperOS dengan versi yang lebih baru.

Pengguna Mi 11 telah melewatkan banyak inovasi dan peningkatan yang tersedia di generasi HyperOS terkini.

Fitur-fitur seperti HyperIsland untuk manajemen notifikasi yang dinamis, kunci layar sinematik, beragam alat bantu kecerdasan buatan (AI), konektivitas antar-perangkat yang lebih mulus, serta lapisan keamanan yang diperkuat, semuanya tidak akan hadir di perangkat lawas ini.

Oleh karena itu, meski mendapat pembaruan tak terduga, pertimbangan untuk beralih ke model yang lebih baru dengan dukungan perangkat lunak jangka panjang tetap relevan.

Xiaomi sendiri kini telah meningkatkan komitmennya dengan menawarkan dukungan pembaruan sistem operasi hingga empat versi utama Android dan tambalan keamanan hingga enam tahun untuk beberapa model flagship terbarunya. Informasi lengkap mengenai perangkat yang menerima HyperOS dapat menjadi acuan.

Langkah Xiaomi memberikan pembaruan untuk Mi 11 ini bisa dilihat sebagai bentuk tanggung jawab terhadap produk, sekaligus upaya menjaga kepuasan pengguna lama.

Di industri yang bergerak cepat, dukungan pasca-EOL yang terbatas seperti ini kadang diperlukan untuk menangani masalah mendesak tanpa harus mengalokasikan sumber daya untuk dukungan penuh.

Bagi komunitas pengguna, ini adalah sinyal bahwa perangkat mereka masih diperhatikan, meski dalam kapasitas yang sangat terbatas.

Perkembangan seperti ini juga menarik untuk diamati dalam konteks komitmen keberlanjutan elektronik.

Dengan memperpanjang umur fungsional perangkat melalui perbaikan perangkat lunak, meski kecil, produsen dapat berkontribusi dalam mengurangi limbah elektronik.

Pengguna yang merasa perangkatnya masih berfungsi baik dengan perbaikan bug terbaru mungkin akan menunda upgrade, setidaknya untuk beberapa waktu ke depan.

Sementara itu, bagi penggemar setia Xiaomi yang ingin terus mengikuti perkembangan pembaruan perangkat lunak untuk berbagai jajaran produk, termasuk Redmi dan POCO, tersedia daftar lengkap perangkat yang mendapatkan HyperOS 2.0.

Tidak hanya smartphone, ekosistem Xiaomi seperti Xiaomi Smart Band 8 juga telah menerima pembaruan HyperOS, menunjukkan integrasi yang semakin dalam.

Kedepannya, apakah akan ada lebih banyak perangkat Xiaomi era lama yang mendapatkan perlakuan serupa dengan Mi 11 masih menjadi tanda tanya.

Kebijakan ini sangat bergantung pada skala masalah yang ditemukan dan sumber daya engineering yang dimiliki perusahaan. Untuk saat ini, pembaruan untuk Mi 11 menjadi pengecualian yang menarik dalam siklus hidup produk smartphone.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU