Selular.id – Samsung secara resmi memperkenalkan rangkaian produk audio terbarunya yang akan dipamerkan di Consumer Electronics Show (CES) 2026 di Las Vegas.
Peluncuran ini mencakup duo speaker WiFi Samsung Music Studio 5 dan 7, serta pembaruan pada lini soundbar andalannya, HW-QS90H dan HW-Q990H.
Langkah ini menandai strategi baru Samsung dalam menghadirkan perangkat audio premium yang mengutamakan desain minimalis dan integrasi kecerdasan buatan (AI) untuk pengalaman mendengarkan yang lebih imersif di rumah.
Ajang teknologi terbesar dunia, CES 2026, yang berlangsung 6 hingga 9 Januari, menjadi panggung bagi Samsung untuk menampilkan filosofi barunya dalam audio rumahan.
Perusahaan asal Korea Selatan itu tidak hanya menyegarkan produk, tetapi juga menawarkan solusi atas dilema konsumen modern: keinginan akan kualitas suara tinggi yang dibarengi dengan tuntutan estetika perangkat yang harus menyatu dengan interior.
Pendekatan ini melanjutkan kesuksesan konsep desain yang sebelumnya diterapkan pada Samsung Frame TV, yang menyamar sebagai karya seni di dinding.
Duo speaker anyar, Music Studio 5 dan Music Studio 7, hadir dengan desain “gallery-inspired” yang dirancang untuk berbaur dengan dekorasi ruang tamu layaknya elemen furnitur, bukan sebagai perangkat elektronik yang mencolok.
Sementara itu, pembaruan pada jajaran soundbar difokuskan pada penyederhanaan setup dan peningkatan kecerdasan perangkat lunak, menunjukkan komitmen Samsung di pasar audio premium yang semakin kompetitif.
Music Studio 5 & 7: Audio Berkualitas dalam Balutan Estetika
Speaker WiFi Samsung Music Studio 5 dan 7 menjadi jawaban bagi pengguna yang menginginkan perangkat audio yang powerful namun elegan.
Music Studio 5, sebagai model pintu masuk, dibekali dengan woofer 4 inci dan dual tweeter yang didukung built-in waveguide untuk penyebaran suara yang lebih optimal.
Fitur unggulannya adalah AI Dynamic Bass Control, teknologi kecerdasan buatan yang diklaim mampu meningkatkan kualitas bass secara real-time berdasarkan konten audio yang diputar, tanpa menimbulkan distorsi.
Naik ke level yang lebih tinggi, Music Studio 7 menawarkan pengalaman audio spatial yang lebih mendalam dengan konfigurasi 3.1.1-channel.
Speaker ini memiliki driver yang menghadap ke atas, depan, kiri, dan kanan untuk menciptakan suara surround tiga dimensi.
Calibrasi suaranya dapat disempurnakan dengan Samsung Audio Lab Pattern Control Technology dan tetap didukung oleh AI Dynamic Bass Control.
Bagi para audiophile, Music Studio 7 mampu memutar Hi-Resolution Audio dengan pemrosesan hingga 24-bit/96kHz.
Speaker ini juga menawarkan fleksibilitas penggunaan, baik sebagai perangkat tunggal maupun bagian dari sistem audio multi-room bersama produk Samsung lainnya.
Konektivitas kedua speaker ini mencakup kontrol suara, Bluetooth, WiFi casting, dan kompatibilitas dengan berbagai layanan streaming musik.
Pendekatan desain minimalis ini sejalan dengan upaya Samsung sebelumnya dalam menciptakan pengalaman produk yang holistik, seperti yang terlihat pada Galaxy Studio Experience Center yang menggabungkan retail dengan experiential marketing.
Soundbar All-in-One dan Penyempurnaan Flagship
Di segmen soundbar, Samsung memperkenalkan HW-QS90H, yang dijuluki sebagai All-in-One Soundbar.
Konsep “all-in-one” diwujudkan dengan mengintegrasikan 13 driver, termasuk sembilan wide-range speaker dan sistem Quad Bass Woofer, dalam satu bodi ramping.
Keunggulan utama soundbar 7.1.2-channel ini adalah kemampuannya menghasilkan bass yang dalam tanpa memerlukan subwoofer eksternal terpisah, menjadikannya solusi ideal untuk ruang terbatas.
Soundbar ini juga dilengkapi dengan desain Convertible Fit yang memungkinkan pemasangan di dinding atau peletakan di atas meja.
Sebuah sensor giroskop di dalamnya secara otomatis menyesuaikan distribusi saluran audio berdasarkan orientasi peletakannya, fitur yang sebelumnya telah dihadirkan pada model QS700F.
Sementara untuk segmen high-end, Samsung menyegarkan soundbar flagship-nya, HW-Q990H, dengan fokus pada peningkatan perangkat lunak.
Dua fitur baru yang diperkenalkan adalah Sound Elevation dan Auto Volume.
Sound Elevation dirancang untuk membuat dialog dalam film terdengar lebih natural dan seolah berasal dari layar TV, bukan dari soundbar di bawahnya.
Auto Volume berfungsi menjaga kenyamanan pendengaran dengan menstabilkan volume di semua saluran, mencegah perubahan volume yang tiba-tiba saat menonton.
Baca Juga:
Strategi dan Posisi di Pasar Audio Premium
Peluncuran produk audio terbaru ini merupakan bagian dari strategi Samsung untuk memperkuat ekosistem perangkat rumah pintarnya.
Dengan menghadirkan pilihan yang beragam—dari speaker desain minimalis, soundbar all-in-one, hingga flagship yang terus disempurnakan—Samsung menargetkan berbagai segmen konsumen dengan kebutuhan berbeda.
Integrasi AI menjadi tema sentral, yang digunakan untuk menyelesaikan masalah praktis seperti kualitas bass, kejernihan dialog, dan kestabilan volume.
Pendekatan ini menunjukkan pergeseran fokus dari sekadar mengejar spesifikasi hardware ke pengembangan kecerdasan perangkat lunak yang meningkatkan kegunaan sehari-hari.
Kompetisi di pasar audio premium sendiri semakin ketat, dengan berbagai pemain seperti Huawei juga aktif menghadirkan inovasi.
Samsung berusaha membedakan diri dengan kombinasi antara keunggulan audio, desain yang menyatu dengan interior, dan ekosistem yang terintegrasi.
Keberhasilan Samsung dalam menghadirkan inovasi desain bukanlah hal baru.
Jejaknya dapat dilihat pada produk seperti Samsung Galaxy A5 (2015) yang kala itu membawa material premium ke segmen menengah, sebuah langkah strategis yang mendapat sorotan, termasuk dalam Sorotan Berita Sepanjang September 2015.
Semua produk audio terbaru Samsung ini akan dapat disaksikan dan diuji langsung oleh pengunjung CES 2026.
Pameran tersebut akan menjadi tolok ukur awal respons pasar terhadap janji kombinasi desain minimalis, audio spatial, dan kecerdasan buatan dari Samsung.
Keberhasilan rangkaian produk ini akan menentukan sejauh mana Samsung dapat memperluas pengaruhnya di lanskap audio rumahan premium yang terus berkembang.
