Selular.id – Youtube Shorts kini telah mengintegrasikan generator video AI terbaru Google, Veo 3, yang memungkinkan pengguna membuat video berdurasi 8 detik hanya dengan menulis teks prompt.
Fitur ini tersedia di aplikasi Youtube mobile dan dapat menghasilkan video dengan gerakan kamera, pencahayaan, serta audio yang disesuaikan secara otomatis.
Dengan Veo 3, pengguna dapat mengetik prompt sederhana seperti “seekor kolibri terbang melalui hutan neon saat matahari terbenam” atau “seorang robot koki membuat pancake di Mars”, lalu memilih gaya visual seperti animasi atau tampilan sinematik.
Veo 3 akan langsung merender video sesuai imajinasi pengguna dalam hitungan detik.
Meski versi “cepat” Veo 3 mungkin memiliki batasan durasi dan kualitas, integrasinya ke dalam Youtube Shorts tetap mengesankan mengingat video dihasilkan langsung dari ponsel tanpa rekaman film asli.
Integrasi ini melanjutkan kehadiran resmi Veo yang diumumkan awal tahun ini dan memperluas fitur Dream Screen yang sebelumnya hanya menghasilkan latar belakang AI untuk Shorts.
Google menyebut Veo 3 mampu menciptakan gerakan kamera yang terlihat alami, melacak beberapa objek sekaligus, dan menjaga konsistensi gaya visual.
Misalnya, prompt “seorang kesatria menunggang kuda melalui desa yang terbakar” akan menghasilkan adegan aksi yang terkoordinasi, bukan sekadar elemen-elemen yang digabungkan secara acak.
Setiap video yang dihasilkan Veo 3 secara otomatis diberi label “AI-generated” dan watermark SynthID yang tidak terlihat oleh mata telanjang.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Google untuk mencegah penyalahgunaan konten AI dan memastikan transparansi bagi penonton.
Baca Juga:
Veo 3 juga dilengkapi dengan audio yang dihasilkan AI, meski belum mendukung dialog penuh.
Pengguna dapat mendapatkan musik atmosferik atau efek suara yang sesuai dengan adegan, seperti suara angin dan burung untuk video hutan atau bunyi mesin pesawat ruang angkasa. Hal ini membuat video hasil AI terasa lebih hidup dan lengkap.
Fitur ini dapat diakses melalui aplikasi YouTube dengan mengetuk tombol Create dan memilih opsi “Create a video from a prompt”. Saat ini, pengguna tidak perlu berlangganan Gemini atau mengunggah konten apa pun untuk mencoba Veo 3.
Selain menghasilkan video mandiri, Veo 3 juga memungkinkan pembuatan latar belakang green-screen yang dapat digunakan bersama konten buatan manusia.
Pengguna dapat merekam diri mereka di kamar dan mengganti latar belakangnya dengan pemandangan dramatis, seperti lanskap opera luar angkasa, langsung dari ponsel.
Google berharap fitur ini dapat dimanfaatkan oleh pembuat konten viral, meme, puisi visual, dan pengguna tanpa keahlian editing video.
Dengan Veo 3, hambatan teknis untuk membuat video menjadi sangat rendah karena tidak memerlukan peralatan atau software editing.
Meski demikian, kehadiran Veo 3 juga berpotensi membanjiri YouTube Shorts dengan konten AI dalam jumlah besar, yang mungkin menggeser karya buatan manusia.
Watermark dan label AI diharapkan dapat membantu penonton membedakan konten hasil generatif AI.
Integrasi Veo 3 ke YouTube Shorts merupakan langkah Google dalam menjadikan video AI sebagai bagian dari pengalaman internet sehari-hari.
Fitur ini membuka peluang kreativitas tanpa batas, meski juga menimbulkan tantangan baru dalam hal orisinalitas dan etika konten.
Sejak diluncurkan, YouTube Shorts terus berkembang dengan fitur-fitur baru yang mendukung kreator, termasuk kesempatan monetisasi dan kolaborasi.
Kehadiran Veo 3 semakin memperkaya ekosistem konten pendek di platform tersebut.
Bagi pengguna biasa, Veo 3 menawarkan cara baru untuk bereksperimen dengan konten visual, mulai dari membuat meme surealis hingga video latar belakang untuk musik.
Kemudahan akses dan penggunaan membuat siapa pun dapat menjadi pembuat konten tanpa keterampilan khusus.
Dukungan jaringan juga menjadi faktor penting dalam mengakses fitur ini. Seperti paket data khusus untuk YouTube Shorts, Veo 3 membutuhkan koneksi internet yang stabil untuk menghasilkan video secara optimal.
Dengan Veo 3, YouTube Shorts tidak hanya menjadi platform untuk berbagi video pendek, tetapi juga wadah untuk mengeksplorasi kreativitas dengan bantuan AI.
Perkembangan ini menunjukkan bagaimana teknologi generatif AI semakin terintegrasi dalam kehidupan digital sehari-hari.