Selular.id – Perdana Menteri India Narendra Modi menyambut baik disahkannya Rancangan Undang-Undang Promosi dan Regulasi Game Online 2025 oleh Parlemen India. Langkah ini disebut akan mendorong ekosistem e-sports di India sekaligus melindungi masyarakat dari risiko permainan berbasis uang. Dalam unggahan di platform X, Modi menegaskan komitmen pemerintah menjadikan India sebagai pusat gaming, inovasi, dan kreativitas.
RUU yang telah disetujui kedua majelis parlemen minggu ini bertujuan mempromosikan platform gaming yang aman dan kompetitif, sambil memperketat regulasi praktik perjudian. Pemerintah menyebutnya sebagai langkah penyeimbang—mendorong inovasi dan investasi di industri gaming sembari mengatasi kekhawatiran soal kecanduan dan dampak finansial.
Modi menyampaikan apresiasinya melalui tanggapan terhadap unggahan Menteri Persatuan Ashwini Vaishnaw mengenai pengesahan RUU tersebut. Vaishnaw sebelumnya menyatakan bahwa kerangka regulasi ini akan memastikan industri tumbuh secara bertanggung jawab, dengan perlindungan bagi pemain muda dan keluarga.
Industri game online India telah menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh penetrasi smartphone dan akses internet yang semakin luas. RUU ini diharapkan dapat memberikan landasan hukum yang jelas bagi pengembang game, platform distribusi, dan komunitas pemain.
Selain mendorong e-sports, RUU juga berfokus pada pengaturan permainan sosial online yang tidak melibatkan transaksi uang. Hal ini sejalan dengan upaya global dalam menciptakan lingkungan gaming yang sehat dan berkelanjutan, seperti yang juga dilakukan China dengan pembatasan waktu bermain game untuk anak-anak.
Baca Juga:
Pertumbuhan industri game tidak hanya terjadi di India. Di Indonesia, pembelian voucher game melalui platform digital seperti Dana juga mengalami peningkatan signifikan, menunjukkan minat masyarakat yang tinggi terhadap gaming. Data menunjukkan bahwa pembelian voucher game di Dana melonjak hingga 103,95% pada periode tertentu, mencerminkan potensi pasar yang besar.
Regulasi game online menjadi semakin penting mengingat maraknya praktik perjudian yang menyamar sebagai game. RUU India ini dirancang untuk membedakan dengan jelas antara permainan skill yang diizinkan dan permainan chance yang dikategorikan sebagai perjudian. Pendekatan ini mirip dengan upaya perlindungan konsumen di sektor digital lainnya, seperti yang dilakukan melalui aplikasi Dr. Safety yang melindungi smartphone dari begal digital.
Pengembangan industri game juga membuka peluang kompetisi dan kolaborasi. Seperti yang terjadi dalam kompetisi di promo bundling BlackBerry Q10, gaming dan e-sports menjadi ajang yang menarik bagi brand untuk terlibat dalam engagement dengan konsumen.
Dengan disahkannya RUU ini, India berharap dapat menarik lebih banyak investasi di sektor gaming dan e-sports. Langkah ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong perkembangan teknologi game dalam negeri. Industri game global terus berkembang dengan munculnya judul-judul baru seperti Black Myth: Wukong yang menjadi darah baru industri game China.
Implementasi RUU akan diawasi oleh badan regulasi yang ditunjuk pemerintah, dengan fokus pada penegakan standar keamanan, transparansi transaksi, dan perlindungan data pemain. Mekanisme ini dirancang untuk memastikan bahwa pertumbuhan industri gaming tidak mengorbankan kepentingan masyarakat.
Perkembangan regulasi game online di India ini dapat menjadi referensi bagi negara-negara lain, termasuk Indonesia, yang juga sedang mengembangkan kerangka hukum untuk industri gaming. Dengan pendekatan yang seimbang antara promosi dan regulasi, diharapkan industri game dapat tumbuh secara sehat dan berkelanjutan.