Selular.id – Epic Games kembali meraih kemenangan dalam gugatan hukum melawan Google terkait kebijakan Play Store.
Pengadilan Banding AS menolak banding yang diajukan Google, memaksa raksasa teknologi itu membuka akses lebih lebar untuk toko aplikasi pihak ketiga di platform Android.
Keputusan ini menegaskan putusan sebelumnya yang mengharuskan Google mengizinkan toko aplikasi lain terlihat secara publik di Play Store selama tiga tahun ke depan.
Selain itu, pengembang aplikasi kini bisa menggunakan sistem pembayaran alternatif, menghindari potongan 30% dari Google.
Tim Sweeney, CEO Epic Games, langsung mengonfirmasi rencana meluncurkan Epic Games Store di Google Play secepat mungkin. “Ini kemenangan besar bagi pengembang dan konsumen,” ujarnya melalui pernyataan resmi.
Google melalui perwakilannya, Lee-Anne Mulholland, menyatakan keprihatinan atas keputusan ini. “Ini akan berdampak negatif pada keamanan pengguna dan mengurangi daya saing Android,” ujarnya.
Meski berencana mengajukan banding ke Mahkamah Agung, Google tetap harus mulai menerapkan perubahan tersebut.
Baca Juga:
Dampak Jangka Panjang bagi Ekosistem Android
Putusan ini mengakhiri pertarungan hukum yang dimulai sejak 2020, ketika Epic Games sengaja melanggar kebijakan Play Store dengan memperkenalkan sistem pembayaran alternatif di Fortnite.
Kasus ini menjadi bagian dari gelombang besar regulasi anti-monopoli terhadap perusahaan teknologi raksasa.
Analis memperkirakan keputusan ini akan membuka persaingan lebih sehat di ekosistem Android.
Pengembang kini memiliki lebih banyak opsi distribusi dan monetisasi, sementara konsumen bisa mendapatkan harga lebih kompetitif untuk aplikasi dan layanan berlangganan.
Perubahan kebijakan ini juga melarang Google memberikan insentif finansial kepada produsen perangkat atau operator untuk mencegah pemasangan toko aplikasi pihak ketiga.
Langkah ini diharapkan bisa menciptakan level playing field bagi semua pemain di pasar aplikasi Android.
Dengan berkurangnya pendapatan dari komisi Play Store, analis memprediksi Google akan lebih ketat dalam kurasi aplikasi untuk meningkatkan nilai platformnya. “Ini bisa menjadi momentum untuk membersihkan Play Store dari aplikasi berkualitas rendah,” ujar seorang analis industri teknologi.
Kemenangan Epic Games ini menambah daftar tekanan regulasi terhadap model bisnis app store, menyusul kasus serupa antara Apple dan Uni Eropa.
Industri kini menunggu apakah keputusan ini akan memicu perubahan lebih luas dalam kebijakan platform digital.