Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Penyaluran Kredit Perbankan di Proyeksikan Melambat di Triwulan I 2024

BACA JUGA

Selular.ID – Bank Indonesia (BI) melaporkan hasil survei perbankan kuartal IV 2023. Asisten Gubernur Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan survei tersebut menunjukkan penyaluran kredit baru pada kuartal IV 2023 terindikasi meningkat.

“Hal tersebut tecermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 96,1 persen. lebih tinggi dibandingkan 95,4 persen pada kuartal sebelumnya,” kata Erwin.

Baca juga: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Meningkat Pada September 2023

Selain itu, penyaluran kredit baru pada triwulan I 2024 diprakirakan tumbuh melambat bila dibandingkan triwulan sebelumnya.

Hal ini terindikasi dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) prakiraan penyaluran kredit baru triwulan I 2024 yang sebesar 44,6 persen, tumbuh positif meski lebih rendah dibandingkan SBT 96,1 persen pada triwulan sebelumnya.

“Prakiraan tersebut sejalan dengan pola historis realisasi pertumbuhan kredit baru. Prioritas utama responden dalam penyaluran kredit baru pada triwulan I 2024 adalah kredit modal kerja, diikuti oleh kredit investasi dan kredit konsumsi,” ujar Erwin.

Pada jenis kredit konsumsi, penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) masih menjadi prioritas utama, diikuti oleh kredit multiguna dan kredit kendaraan bermotor.

Berdasarkan sektornya, penyaluran kredit baru pada kuartal I/2024 diprioritaskan pada sektor industri pengolahan, sektor perdagangan besar dan eceran, serta sektor perantara keuangan.

Sementara itu, lesunya penyaluran kredit pada kuartal I/2024 sejalan dengan kebijakan penyaluran kredit yang juga diprakirakan sedikit lebih ketat dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal ini terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) kuartal I/2024 yang bernilai positif sebesar 0,3%.

Standar penyaluran kredit yang lebih ketat dibandingkan kuartal sebelumnya diprakirakan terjadi pada hampir seluruh jenis kredit, kecuali KPR.

Mayoritas aspek kebijakan penyaluran kredit diprakirakan mengetat dibandingkan kuartal sebelumnya, khususnya perjanjian kredit dan agunan.

Lalu, kebijakan plafon kredit diprakirakan lebih longgar. Adapun kebijakan suku bunga kredit dan biaya persetujuan kredit diprakirakan tetap longgar.

Meski begitu, BI memproyeksikan sepanjang tahun ini pertumbuhan kredit perbankan diperkirakan moncer, tumbuh di kisaran 10% hingga 12%.

“Optimisme tersebut antara lain didorong oleh prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan serta relatif terjaganya risiko penyaluran kredit,” tutur Erwin.

Baca juga: Survei BI Sebut Penyaluran Kredit Meningkat 95,4% di Triwulan III 2023

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU