Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Menteri Investasi Tinjau Hunian Sementara, Warga Mengaku Puas dengan Fasilitas Pemerintah

BACA JUGA

Selular.ID – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengeklaim warga Pulau Rempang yang akan melakukan pergeseran tempat tinggal puas dengan hunian sementara yang disediakan pemerintah.

Hunian sementara tersebut sudah dihuni oleh 17 Kepala Keluarga (KK) yang telah setuju melakukan pergeseran sehubungan dengan pembangunan Rempang Eco-City.

Hal ini diutarakan setelah melakukan kunjungan secara langsung guna memastikan kesiapan dan kelayakan hunian tersebut. Menurutnya saat ini sebagian besar warga telah menyatakan siap bergeser.

Baca juga: Menteri Teten Berterimakasih Ke Industri Fintech Karena Bantu UMKM

Bahlil Lahadalia mengunjungi Batam pada hari Jumat (6/10/2023). Termasuk meninjau hunian sementara bagi warga Rempang yang setuju melakukan perpindahan karena pembangunan Rempang Eco-City.

Lokasi barunya terletak di wilayah Tanjung Banun, Batam. Sekitar 70% masyarakat Pasir Panjang, salah satu lokasi yang jadi prioritas pergeseran, setuju untuk berpindah.

“Di Tanjung Banun, tadi saya ketemu dengan masyarakat perwakilan dari beberapa kampung termasuk dari Kampung Pasir Panjang. Tadi ada dua kelompok masyarakat. Satu, masyarakat yang saya shalat bareng dan mereka datang, yang itu memang mereka sudah bersedia untuk melakukan pergeseran. Bahkan data dari Kampung Pasir Panjang itu sudah 70 persen mereka ingin melakukan pergeseran,” ujar Bahlil.

Beberapa wilayah yang masuk dalam lokasi untuk mendapatkan pergeseran adalah Pasir Panjang, kampung Blongkeng, Sembulang Hulu, Sembulang Tanjung dan Pasir Merah.

Pemerintah telah menyiapkan kompensasi bagi masyarakat untuk berpindah dari lokasi tersebut. Yakni uang sewa bulanan sebesar Rp 1,2 juta per bulan per KK serta biaya hidup Rp 1,2 juta per orang.

Pembayaran itu akan dilakukan selama tiga bulan di muka. Masyarakat juga mendapatkan jaminan mendapatkan haknya sampai hunian baru siap ditempati.

Bahlil juga tidak menutup mata masih ada sebagian warga yang menolak melakukan pergeseran. Sejumlah warga juga menyatakan tidak akan pindah dari lokasi lama.

“Setelah saya dari masjid, ada juga sekelompok ibu-ibu yang menyampaikan aspirasi untuk belum mau digeser. Mereka masih ingin tetap di sana. Itulah negara kita negara demokrasi. Jadi justru di situ semakin meyakinkan kepada saya bahwa penting kami pemerintah terus melakukan komunikasi yang baik, sosialisasi yang baik,” ujarnya.

Sementara itu, 341 KK dilaporkan mau pindah. Dari jumlah tersebut 17 KK telah ditempatkan di lokasi baru.

“Dan sekarang kita lihat, ini ada dari 900 KK kurang lebih, sudah 341 KK yang sudah secara sukarela mau melakukan pergeseran. Dan 17 KK sudah kita tempatkan di tempat ini,” tutup Bahlil.

Baca juga: Menteri Kominfo Finalisasi Satgas BTS 4G BAKTI Sebelum Diserahkan ke Jokowi

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU