Rabu, 27 September 2023
Selular.ID -

Fintech Catat Kenaikan Pengguna Baru, Didominasi Anak Muda

BACA JUGA

Selular.ID – Perkembangan fintech di Indonesia semakin didominasi oleh pengguna baru. Salah satunya dapat dilihat dengan 50% Compound Annual Growth Rate (CAGR) fintech lending tahun 2018-2022 bersumber dari transaksi pengguna baru.

Kredivo dan KrediFazz sebagai platform kredit digital juga mencatatkan tren peningkatan jumlah pengguna baru yang didominasi oleh generasi muda.

Pada tahun 2022, Kredivo telah mencatatkan kenaikan jumlah pengguna baru sebesar 65% secara year-on-year (yoy).

Sementara itu, KrediFazz sebagai fintech P2P lending juga mencatatkan peningkatan jumlah pengguna baru dengan persentase peningkatan mencapai 30% pada tahun 2022 secara year-on-year (yoy).

Guna mengimbangi peningkatan jumlah pengguna baru fintech, Kredivo bekerja sama dengan KrediFazz juga dihadiri oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), melakukan edukasi kepada mahasiswa mengenai pentingnya berperilaku bijak dalam menggunakan fintech dengan memahami manfaat dan risikonya.

Baca Juga:Kredivo Holdings Capai Pendanaan Seri D Senilai US$270 Juta

Kegiatan yang berlokasi di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta pada 30 Mei 2023 ini merupakan bagian dari rangkaian program literasi keuangan dan digital Generasi Djempolan yang telah mengedukasi ribuan generasi muda yang tersebar di 10 kota sejak 2020 lalu.

Indina Andamari, SVP Marketing & Communications Kredivo menyatakan, semakin meningkatnya minat terhadap layanan keuangan digital perlu diimbangi dengan edukasi, terutama mengenai manfaat dan risiko penggunaan fintech agar tercipta ekosistem yang sehat di industri ini.

“Sebagai platform kedit digtal Kredivo dikatakan Indina terus memberikan edukasi mengenai fintech agar pengguna maupun calon pengguna dapat memaksimalkan fasilitas Paylater secara optimal serta bijak,”terang Indina.

Meskipun angka literasi dan inklusi keuangan di Indonesia terus mengalami kenaikan, namun masih terdapat gap antara literasi keuangan dengan inklusi keuangan yang cukup tinggi yaitu mencapai 35,42%.

Tingginya gap tersebut telah membuat peran edukasi mengenai keuangan menjadi semakin krusial di masyarakat.

Baca Juga:Pengguna Paylater? Ini Cara Jaga Keamanan Data Dari Kredivo

Melalui edukasi yang menyasar pengguna anak muda,  diharapkan tingkat literasi keuangan masyarakat dapat semakin meningkat sehingga gap antara literasi keuangan dengan inklusi keuangan dapat ditekan. Dengan demikian, maka akan semakin tercipta ekosistem layanan keuangan yang kondusif.

 

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

INDEPTH STORIES

BERITA TERBARU