Selular.ID — International Data Corporation (IDC) mengeluarkan laporan terbaru mengenai pasar smartphone Indonesia yang agak berbeda dengan hasil laporan Counterpoint Research, beberapa waktu lalu.
Menurut Counterpoint, Top 5 vendor smartphone di Indonesia periode Januari-Maret 2023 dikuasai Oppo dengan raihan 23%.
Selanjutnya diikuti Samsung (18,3%), Vivo (17,4%), Xiaomi (12,5%), dan Realme (11,9%), serta ada Infinix (10,1%) yang membayangi Top 5 di posisi ke-6.
Berbeda dengan temuan firma riset di atas, temuan IDC Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker menyebutkan penguasa pasar smartphone tanah air pada kuartal pertama 2023 bukan Oppo, melainkan Samsung.
Top 5 brand smartphone di Indonesia Q1-2023 menurut IDC adalah Samsung (24%), Oppo (23,3%), Vivo (16,5%), Xiaomi (13,7%), dan Realme (10,8%).
Menurut IDC, pasar smartphone Indonesia kembali mengalami perlambatan di kuartal satu 2023 sebesar 11,9% year-over-year (YoY) dan 7,2% quarter-over-quarter (QoQ), menjadi 7,9 juta unit, menurut International Data Corporation (IDC) Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker.
Bulan Ramadan yang datang lebih awal tahun ini sedikit mendorong kegiatan belanja di akhir kuartal pertama tahun ini, namun tidak cukup kuat untuk mendorong pertumbuhan pasar yang masih jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
Smartphone pada rentang harga <US$200 mengalami sedikit peningkatan dan mencapai 76% dari keseluruhan pasar smartphone Indonesia, tetapi segmen tersebut masih mengalami penurunan 8% YoY di tengah menurunnya konsumsi masyarakat.
Segmen mid-range (US$200<US$600) juga mengalami penurunan sebesar 35% YoY.
Namun, perangkat pada kategori rentang harga yang lebih tinggi yaitu >US$600 berhasil tumbuh 71% YoY, dipimpin oleh Samsung dan Apple.
Smartphone 5G bertumbuh sebesar 38% YoY, mencapai 18% dari keseluruhan pasar smartphone Indonesia, naik dari 11% pada periode yang sama di tahun lalu.
Baca Juga: Diam-Diam, Brand Smartphone iQOO Resmi Masuk Pasar Indonesia
“Pasar Smartphone menunjukkan performa yang jauh lebih rendah daripada tahun lalu, walaupun bulan Ramadan datang lebih awal di tahun ini. Belanja konsumen terfokus pada pakaian, makanan, dan travel, bukan pada perangkat elektronik. Permintaan pasar diperkirakan akan tetap lemah dan tanpa faktor pendorong besar, maka dari itu pasar diperkirakan akan menurun di sekitar persenan satu digit,” ucap Vanessa Aurelia, Associate Market Analyst, IDC Indonesia.
Baca Juga: Canalys: Top 5 Vendor Smartphone Dunia Q1-2023, Pasar Turun 12%
