Selular.ID – GOTO (Gojek Tokopedia) dan Grab yakin segera raih profitabilitas, bagaimana dengan Bukalapak?
Sejumlah perusahaan teknologi raksasa utama yang beroperasi di Indonesia menyampaikan optimisme akan mencapai target profitabilitas.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menyebut dapat segera mencapai tingkat profitabilitas akhir tahun ini.
Hal ini tentu lebih cepat 18 bulan dari panduan sebelumnya yakni di kuartal 2-2025.
TONTON JUGA:
Sementara itu Grab yang melantai di Wall Street juga menargetkan bisnisnya mampu breakeven pada semester ke-2 tahun 2024.
Tidak hanya Gojek dan Grab yang menargetkan Profitabilitas, induk Shopee Sea Ltd juga yakin mampu meraih adjusted EBITDA akhir tahun ini.
Baca juga: 5 Aplikasi Ojek Online Saingan Gojek dan Grab, Driver Bisa Jadi Karyawan
Lalu bagaimana dengan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) terkait profitabilitasnya?
Emiten e-commerce Indonesia, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) juga optimis dapat mencatat laba pada akhir tahun atau kuartal IV 2023.
Laba ini penyesuaian sebelum beban bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi (adjusted Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization/EBITDA) menjadi positif.
Presiden Bukalapak Teddy Oetomo mengatakan, pada kuartal I tahun ini, EBITDA perusahaan masih senilai negatif Rp 507 miliar.
Jumlah itu mengalami pertumbuhan 44% secara tahunan. Nilai EBITDA tersebut mencapai 22% dari guidance 2023.
“Pada kuartal IV, saya targetkan selalu dengan adjusted EBITDA kuartal IV,” ujarnya di Jakarta, Kamis (4/5).
Teddy menjabarkan, adjusted EBITDA di kuartal II 2023 akan minus Rp150-Rp 175 miliar.
Lalu, pada kuartal III minus Rp 125 miliar, dan di kuartal IV akan menjadi positif.
“Saya selalu bilang masa depan hanya Tuhan yan tau. Kita sekuat tenaga, kalau optimis atau nggak kita serahkan di atas,” ujar Teddy.
“(Strateginya) kita terusin yang sekarang seperti product mix, improvement supply, mitra take rate, specialty vertical, kelihatan ruginya akan menurun terus,” lanjutnya.
Teddy juga menjelaskan bahwa Bukalapak tidak fokus pada rugi bersih, melainkan adjusted EBITDA.
Menurutnya kerugian itu mengacu pada fluktuasi dari waktu ke waktu.
Sementara yang dapat perusahaan lakukan yakni dari segi operasional dan kinerja keuangan.
Teddy menekankan adjusted EBITDA dan arus kas mencerminkan kinerja operasional Bukalapak.
“Makanya waktu untung tuh, saya langsung bilang melihat EBITDA,” sebutnya.
Baca juga: Cara Ampuh Tokopedia Percepat Profitabilitas GoTo, Ada Risikonya