Selular.ID – Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) menyebutkan bahwa akan ada potensi kenaikan internet, jika melihat kendala yang ditemukan bagi penyelenggara jasa internet di Indonesia.
Setidaknya terdapat beberapa tantangan dalam percepatan cakupan fiber optik di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Jerry Mangasas Swandy, Ketua Umum APJATEL, menurutnya setidaknya terdapat tantangan besar yang tengah dihadapi dalam rangka percepatan pembangunan fiber optik di Indonesia.
Menurutnya, butuh semua support dari semua pihak baik dari pemerintah pusat, daerah dalam hal connectivity Indonesia.
Kemudian regulasi daerah, Jerry menuturkan sejumlah wilayah masih dibebankan biaya sewa jaringan, yang tentunya akan berdampak pada peningkatan belanja modal dan biaya operasional.
Baca Juga:Daftar Harga Paket Internet Rumah Indosat HiFi, Bisa untuk Smart Home
“Besaran biayanya mulai dari Rp5000 per meter hingga Rp15.000 per meter. Harusnya sektor telekomunikasi sudah tidak dibebankan biaya sewa jaringan,” ujar Jerry di Jakarta, (10/05/23).
Saat ini APJATEl sudah support 30% connectivity Indonesia.
Selain itu, Jerry juga meminta agar semua pihak terkait untuk saling bersinergi agar tingkat konektivitas serat optik semakin tinggi lagi penyebarannya.
APJATEL minta beberapa pihak pemerintah pusat dan daerah agar serius dan tidak berdampak ke masyarakat.
Karena jika melihat kendala yang dihadapi, ditegaskan Jerry akan ada potensi kenaikan.
Baca Juga:APJII Usulkan Tarif Batas Atas dan Bawah Internet Indonesia
“Butuh dukungan dari berbagai pihak; pemerintah, masyarakat dan semua pihak agar pembangunan jaringan bisa terus berlangsung dan bisa mencapai seluruh pelosok negeri,” tukasnya.
