Selular.ID – Lenovo resmi menutup lini smartphone gaming Legion-nya pada April 2023 dengan tetap memproduksi jajaran laptop gaming dan desktop gaming.
Seiring tamatnya smartphone Legion, mungkin Anda jadi bertanya-tanya bagaimana nasib Asus, sesama vendor laptop, yang juga memiliki lini smartphone gaming, ROG Phone?
Dan tampaknya Asus baik-baik saja.
Karena menurut analis IDC Indonesia, penjualan ROG Phone di Indonesia terus meningkat seiring merebaknya mobile gaming di tanah air.
“Selama ini, penjualan ROG Phone terus meningkat dari tahun ke tahun, terutama dengan adanya perkembangan fenomena mobile gaming di beberapa tahun terakhir,” kata Vanessa Aurelia, Associate Market Analyst IDC Indonesia, kepada Selular.ID (15/4/2023), tanpa menyebut pangsa pasar smartphone Asus maupun jumlah kenaikan yang dimaksud.
Redaksi Selular.ID juga sudah menghubungi Asus Indonesia untuk mengonfirmasi hal tersebut, namun sampai saat ini belum ada tanggapan resmi.
Baca Juga: IDC: 30,4 Juta Unit Smartphone Edar di Indonesia selama 2017
Menurut Vanessa, tidak banyak ponsel gaming yang dijual di nusantara. ROG Phone series ‘bermain’ sendirian sebagai smartphone gaming di Indonesia.
Sementara brand lain yang kerap menyebut produknya sebagai “smartphone gaming” bukanlah brand ponsel gaming, menurut Vanessa.
“Tidak terlalu banyak smartphone yang memang branded sebagai gaming smartphone di Indonesia. Untuk Poco dan iQOO sendiri, walau memang kental dan erat dengan image gaming, mungkin lebih cocok untuk memanggil mereka dengan sebutan performance phone,” papar Vanessa.

Kendati Asus melenggang sendirian, bukan berarti ia tidak ada rival.
Justru smartphone mumpuni dengan harga menarik dari brand lain mulai dilirik gamer-gamer casual.
Pasalnya, Vanessa mengungkapkan, penggemar game mobile tidak serta merta membeli ponsel gaming untuk bisa memainkan game favoritnya di smartphone.
Mereka lebih menitikberatkan perangkat dengan spesifikasi mumpuni, ketimbang perangkat dengan label ‘smartphone gaming’.
Serta, faktor harga juga masih menjadi penentu seseorang membeli smartphone.
Menurut Vanessa, bahkan smartphone low-end pun ada yang mampu dipakai bermain game mobile, tengah menjadi incaran masyarakat.
“Selain smartphone khusus gaming, para pengguna smartphone atau para pemain game mobile tentu memberi perhatian khusus kepada smartphone yang memiliki spesifikasi mumpuni, contohnya di rentang harga mid-range sampai premium, juga tidak dipungkiri masih ada smartphone low-end yang memang mampu gaming,” papar Vanessa.
Baca Juga: Top 5 Indonesia Q1-2022, IDC Sebut Pasar Smartphone Anjlok
Saat ini, IDC mencatat ada pergeseran faktor penentu saat konsumen memutuskan membeli smartphone.
Khusus smartphone di rentang harga menengah-bawah atau Rp3 jutaan, kalau sebelumnya konsumen tidak menargetkan spesifikasi khusus, dengan perkembangan game mobile yang massif, kini calon pembeli mulai mempertimbangkan faktor performa dan durabilitas.
“Melihat pertumbuhan dari smartphone di rentang harga diatas 3 juta rupiah/ US$200, bisa dilihat ada kecenderungan dari masyarakat untuk mulai berpindah dan mencari performa serta durabilitas yang lebih baik untuk berbagai macam kebutuhan, yang salah satunya tentu adalah gaming,” kata Vanessa menjelaskan.
Ketika ditanya mengenai penutupan smartphone gaming Lenovo, Vanessa enggan menanggapi.
“Komentar untuk seri Lenovo Legion Smartphone tidak bisa kami berikan karena smartphone tersebut tidak pernah beredar secara resmi di Indonesia,” tutup Vanessa.
Baca Juga: Top 5 Indonesia 2022, IDC Catat Pengiriman Smartphone ‘Hanya’ 35 Juta Unit