Selular.ID – Artificial Intelligence atau yang lebih populer dengan sebutan AI diminta dihentikan sementara operasinya, dengan alasan dapat beresiko bagi manusia.
Satu kata pertanyaan, kenapa baru sadar sekarang untuk dihentikan ? Padahal mengingat pengadopsian teknologi AI ini sudah marak bertaburan.
Apalagi semenjak kemunculan ChatGPT dari OpenAI, dengan pengadopsian AI di platform ini semua orang merasa di mudahkan segala aktivitas menulis dari skala artikel hingga membuat buku secara cepat.
Lain itu sudah masuk juga digunakan pada robot-robot humanoid yang mana, sudah disebutkan pada artikel sebelumnya bahwa jika robot yang jauh lebih pintar satu, dua, atau bahkan tiga langkah dari manusia, maka itu adalah ancaman besar.
Baca juga :Â Berbahayakah Penggunaan Artificial Intelligence (AI) Jika Terus Diadopsi?
Baru ini, Elon Musk meminta bahwa untuk saat ini dihentikan sementara teknologi AI. Karena akan keterkaitannya dengan umat manusia.
Ini adalah bentuk surat terbuka yang mana untuk mempertimbangkan perkembangan Artificial Intelligence.
Didalam surat tersebut tertulis permintaan yang meminta para pionir dunia AI untuk menunda perkembangan AI selama 6 bulan.
Dalma kurun waktu tersebut untuk menentukan protokol dan langkah aman untuk masa depan penggunaan AI.
Karena dirasa juga sebelumnya perencanaan pembuatan AI ini tidak terpikirkan konsekuensinya pada umat manusia.
Malahan banyak perusahaan memanfaatkan ini untuk ajang berkompetitif untuk menciptakan hal serupa setara dengan ChatGPT.
Karena beberapa aspek kalau ini diadopsi terus menerus dan kalau tidak ada penanganan bisa jadi manusia akan benar digantikan oleh kecerdasan buatan.
Contoh saja didalam artikel sebelumnya robot humanoid berbasis AI akan menjadi pengajar sekolah di negara UAE.
Namun, kabarnya surat terbuka ini sudah ditandatangani oleh profesor dan ilmuan serta tidak lupa investor perusahaan teknologi, seperti Google, Microsoft, Bing yang mungkin sudah merasakan konsekuensinya.
Baca juga :Â Aneh Bin Ajaib, Robot AI ChatGPT Bakal Jadi Guru