Sedaap, Kekayaan Pendiri dan CEO SEA Group Forrest Li Melonjak $919 Juta Hanya Dalam Semalam

Forrest Li

Selular.ID – Raksasa game digital dan e-commerce SEA Group, membukukan laba kuartalan pertama 2023, membuat sahamnya yang terdaftar di New York melonjak dan meningkatkan kekayaan salah satu pendirinya, miliarder Forrest Li sebesar $919 juta hanya dalam semalam.

SEA melaporkan laba bersih pada Selasa (7/3), sebesar $422,8 juta untuk kuartal keempat, membalikkan kerugian bersih tahun sebelumnya sebesar $616,3 juta.

Forbes melaporkan, total pendapatan meningkat 7,1% menjadi $3,4 miliar, dan platform e-commerce Shopee juga menjadi menguntungkan.

“Kami memulai tahun 2023 dengan pijakan yang lebih kuat,” kata Forrest Li, Chairman dan CEO SEA Group, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

“Poros kami yang menentukan untuk fokus pada efisiensi dan profitabilitas sejak akhir tahun lalu telah mendorong peningkatan laba yang berarti.”

SEA menjadi menguntungkan berkat langkah-langkah pemotongan biaya besar-besaran yang mencakup pengurangan ribuan staf, pemotongan gaji, dan pengurangan biaya penjualan dan pemasaran sebesar 61% menjadi $473,6 juta selama kuartal tersebut.

Shopee sebagian besar telah mundur dari dorongan ekspansi globalnya, menutup operasi di India dan Eropa untuk fokus pada pasar utama di Asia Tenggara, Taiwan, dan Brasil.

“Saat kami melanjutkan transisi ini dan mempertahankan fokus kami pada pertumbuhan berkelanjutan, pendekatan kami adalah melakukan lebih sedikit tetapi melakukannya dengan lebih baik saat kami melayani pengguna kami di seluruh ekosistem digital kami,” kata Li.

Baca Juga: Telan Kerugian Hampir $1 Miliar, SEA Tutup Beberapa Proyek Garena

“Mengingat ketidakpastian makro dan poros kuat kami baru-baru ini, SEA Group memantau dengan cermat lingkungan pasar. Kami akan terus menyesuaikan kecepatan dan menyempurnakan operasi sesuai dengan (perubahan) itu.”

Perubahan haluan pada kuartal keempat membantu menyempitkan kerugian bersih setahun penuh Sea menjadi $1,7 miliar dari $2 miliar pada tahun sebelumnya.

Total pendapatan grup melonjak 25% menjadi $12,5 miliar pada tahun 2022, dengan penjualan e-niaga meningkat 64% menjadi $7,5 miliar, dan kontribusi dari hiburan digital turun 10% menjadi $3,9 miliar.

Sementara hiburan digital tetap menjadi bisnis SEA yang paling menguntungkan, kontribusinya menyusut setelah India melarang game seluler andalannya Free Fire pada bulan Februari.

Dengan SEA menjadi menguntungkan, saham perusahaan melonjak 22% menjadi $80,06 pada hari Selasa di perdagangan New York, penutupan tertinggi dalam enam bulan.

Reli saham meningkatkan kekayaan bersih Li menjadi lebih dari $5 miliar, dibandingkan dengan $4,2 miliar ketika daftar 50 Orang Terkaya Singapura terakhir diterbitkan pada bulan September, menurut data Forbes.

Li mendirikan SEA bersama Gang Ye dan David Chen pada 2009, tahun ketiganya meluncurkan platform game online Garena.

Enam tahun kemudian, SEA memulai Shopee di Singapura dan sejak itu menjadi raksasa e-commerce regional. Berasal dari Cina daratan, Forrest bersama para mitranya kini menjadi warga negara Singapura yang dinaturalisasi.

Forbes mencatat, Forrest Xiaodong Li lahir di Tianjin, China. Akan tetapi tidak terdapat banyak informasi terkait masa kecilnya. Li kemudian beremigrasi ke Singapura tak lama setelah mendapatkan gelar di bidang teknik dari Shanghai Jiaotong University.

Keputusan Forrest Li hijrah ke Singapura, untuk kemudian mendirikan Garena dan Shopee, terbukti menjadi langkah tepat.

Seperti dilaporkan Deal Street Asia, Garena menjelma menjadi platform game terkemuka dengan pendapatan paling menggiurkan.

Tengok saja laba bersih mencapai $2,5 miliar pada 2021, meroket 146% dibandingkan 2020. Pendapatan sebesar $4,32 miliar, naik 114% dari 2020.

Kinerja apik juga ditunjukkan oleh Shopee. Tercatat pendapatan Shopee mencapai $5,1 miliar pada 2021, melonjak 136% dibandingkan 2020.

Akumulasi nilai pembelian atau gross merchandise value (GMV) sebesar US$62,5 miliar (sekitar Rp899 triliun) selama 2021. Angka tersebut melesat 76,8 persen dibanding tahun sebelumnya, yang hanya senilai US$35,4 miliar (sekitar Rp509 triliun).

Berkat mengkilapnya kinerja Garena dan Shopee, Forrest Li kini menjelma menjadi salah satu taipan di Singapura. Berdasarkan data dari Forbes Real Time Billionaires, tercatat harta kekayaan Forrest Li mencapai US$ 18,6 miliar atau setara dengan Rp 269,7 triliun (kurs Rp 14.500/US$) pada 1 September 2021.

Baca Juga: Shopee Hadirkan Program Eskpor, Simak Cara Bisa Kirim Batik hingga ke 10 Negara