Selular.ID – Ekspansi merupakan fokus MyRepublic pada tahun ini dengan target fiberisasi hingga ke 60 kota baru di Indonesia.
Kota baru ini antara lain adalah Tegal, Purwokerto, Cilacap, Boyolali, Jember, Mojokerto, Garut, Sukabumi dan masih banyak lagi.
Tahun 2022 lalu, MyRepublic telah berhasil mengembangkan cakupannya ke delapan kota baru di Indonesia antara lain Makassar, Pekanbaru, Solo, Lampung, Serang, Cilegon, Jambi, dan Karawang.
Maka saat ini MyRepublic telah mencakup 23 kota di Indonesia setelah menambahkan kota Cirebon pada bulan Januari 2023 lalu.
“MyRepublic berencana untuk memperluas cakupan area ke kota-kota dan kabupaten-kabupaten yang ada. Semakin banyak masyarakat yang dapat menggunakan layanan internet berkualitas, berarti semakin banyak masyarakat yang berhasil melakukan digitalisasi,” ujar Iman Syahrizal, Direktur Sales and Marketing MyRepublic, pada acara Media Gathering di Jakarta, Jumat (24/3).
Baca Juga: Percepat Transformasi Digital, MyRepublic Pilih Google Cloud
Guna mendanai ekspansi agresif perusahaan, MyRepublic telah menyiapkan anggaran yang lebih besar dari tahun lalu.
Edric Kurniadi, Chief Finance Officer MyRepublic, mengatakan, “Dari sisi Capex, kami ada beberapa peningkatan. Tahun lalu pembangunan homepass tidak sebanyak tahun ini. Jadi, dari sisi anggaran belanja, Capex kami naikkan menjadi 2x lipat untuk tahun ini.”
Tak hanya mengedepankan kualitas layanan internet yang simetris upload dan download nya 1:1, MyRepublic juga fokus membangun layanan pelanggan yang mudah.
Seperti kemudahan layanan pembayaran. MyRepublic berkolaborasi dengan Jaringan Prima sebagai payment gateaway MyRepublic.
Pelanggan MyRepublic dapat melakukan pembayaran tagihan dari berbagai macam channel.
Untuk pembayaran di MyRepublic dapat dengan mudah dilakukan melalui channel virtual account BCA, virtual account Mandiri, Tokopedia, Blibli, Bank Syariah Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Hendra Gunawan, Chief Technology Officer MyRepublic, mengatakan MyRepublic sedangn dalam tahap proses berkonvergensi dengan Smartfren.
“Menyoal Fixed Mobile Convergence (FMC), pastinya MyRepublic akan selalu up-to-date dengan perkembangan teknologi dan bisnis. Kami sebagai satu grup SinarMas dengan Smartfren, pasti berkomunikasi, mempunyai plan untuk melakukan penjajakan mengenai teknologi FMC.”
Lebih lanjut Hendra menyebut sekarang ini sedang dalam tahap finalisasi desain secara teknis, mengenai flow dan connectivity-nya seperti apa.
“In-paralel juga kami membicarakan mengenai business purchase-nya dengan penutupan di Smartfren,” pungkasnya.