Selular.ID – Terungkap alasan perusahaan teknologi, Yahoo melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Yahoo melakukan PHK terhadap seribu karyawan atau 20% dari total tenaga kerjanya.
Alasan Yahoo melakukan PHK ini sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran divisi teknologi iklan.
“Pemangkasan akan berdampak pada hampir 50% karyawan teknologi iklan Yahoo pada akhir tahun ini, termasuk hampir seribu karyawan minggu ini,” ujar manajemen Yahoo melansir Reuters, Jumat (10/2/2023).
TONTON JUGA:
Yahoo merupakan perusahaan milik private equity Apollo Global Management.
Mereka menjelaskan bahwa pengurangan jumlah karyawan akan memungkinkan perusahaan melakukan sejumlah penyesuaian.
Baca juga: Bukti YouTube Tak Berkutik di Hadapan TikTok, Penyebab PHK Google
Perusahaan asal Amerika Serikat itu berencana mempersempit fokus dan investasinya pada bisnis iklan andalannya yang mereka sebut DSP, atau platform sisi permintaan.
Manajemen juga beralasan bahwa pemangkasan yang Yahoo lakukan karena banyak pengiklan telah mengurangi anggaran pemasaran.
Kenaikan inflasi yang tinggi dan ketidakpastian dampak resesi menjadi dalih yang mendorong pengurangan anggaran itu.
Daftar Perusahaan yang Lakukan PHK
Sebelum Yahoo, perusahaan teknologi raksasa juga berbondong-bondong melakukan PHK.
Tertinggi adalah Amazon, dengan jumlah 18 ribu karyawan.
Pemecatan dibagi dua waktu, sebanyak 8 ribu pada Januari 2023 lalu dan 10.000 karyawan pada November 2022 lalu.
Baca juga: Limelight Akuisisi Edgecast Yahoo, Bidik Penyedia Solusi Teknologi Edge
Pemecatan menggegerkan juga datang dari Alphabet, induk perusahaan Google, pada Januari 2023 lalu.
Jumlahnya mencapai 12 ribu karyawan atau sekira 6% dari total pekerjanya.
Angka ini pun masih dinilai kecil oleh investor, sehingga didesak untuk melakukan PHK massal lagi.
Di bawah Alphabet, ada Meta Platforms, induk perusahaan Facebook, yang juga mendepak 11 ribu karyawan atau 13% dari total pekerjanya pada November 2022 lalu.
Mirip Meta, Microsoft pun dikabarkan memecat 11 ribu karyawannya.
Baca juga: Giliran Yahoo Lakukan PHK, Seribuan Karyawan Terkena Dampak
Jumlah ini sebesar 5% dari total karyawan Microsoft yang mencapai lebih dari 220 ribu orang.
PHK yang mendapat sorotan lainnya adalah Twitter, yang saat itu baru Elon Musk pegang.
Elon memecat jajaran eksekutif perusahaan dan memangkas 50% karyawannya atau sekitar 3.700 dalam rangka perampingan budget pada November 2022 lalu.
Baca juga: Pendapatan Apple Menurun Lagi, Akankah Lakukan PHK?
Simak daftar perusahaan teknologi dunia yang melakukan PHK sejak 2022 hingga 2023 serta jumlah karyawan yang terdampak.
Amazon (AS): 18.000 karyawan
Alphabet (AS): 12.000 karyawan
Meta Platforms (AS): 11.000 karyawan
Microsoft (AS): 11.000 karyawan
Getir (Turki): 4.480 karyawan
Twitter (AS): 3.700 karyawan
Bettercom (AS): 3.000 karyawan
Peloton (AS): 2.800 karyawan
Byju’s (India): 2.800 karyawan
Carvana (AS): 2.500 karyawan
Cryptocom (Singapura): 2.000 karyawan
Gopuff (AS): 1.500 karyawan
Yahoo (AS): 1.000 karyawan
PuduTech (Tiongkok): 1.500 karyawan
Snap (AS): 1.280 karyawan
Baca juga: Twitter Blue Kurang Laku, Pelanggannya Masih 180 Ribu