Selular.ID – Tencent dilaporkan mundur dari rencana hardware VR -nya.
Sebagai gantinya, ia menyarankan staf di unit XR-nya (yang diluncurkan Juni lalu untuk membuat hardware dan software VR setelah hype metaverse), untuk “mencari peluang lain”.
“Kesulitan dalam mencapai profitabilitas yang cepat,” besarnya investasi yang diperlukan untuk membuat headset VR yang kompetitif dan kurangnya game yang menarik dan aplikasi non-game menjadi alasan utama perubahan arah, menurut Reuters.
Meskipun perusahaan telah merancang konsep “pengontrol permainan genggam seperti cincin”, mereka tidak berharap unit tersebut akan menguntungkan hingga tahun 2027.
Meskipun ada perubahan strategi, Tencent tidak berencana untuk membubarkan unit tersebut.
“Strategi baru perusahaan secara keseluruhan, sudah tidak sesuai lagi,” kata seorang sumber.
Baca Juga: Tencent dan ByteDance Dominasi Pendapatan Aplikasi Global di Paruh Pertama 2022
Selain itu, mereka membatalkan kesepakatan yang direncanakan untuk membeli pembuat ponsel gaming Black Shark, yang akan menambah 1.000 orang lagi ke tim (setelah mempekerjakan 300 orang tahun lalu).
Kesepakatan itu dilaporkan menarik perhatian dari pemerintah China.
Sumber perusahaan mengatakan Tencent telah “mencoba-coba” di VR sekitar tujuh tahun yang lalu ketika hype VR konsumen bisa dibilang mencapai puncaknya.
Minatnya kembali pada tahun 2021 setelah menyaksikan kesuksesan Meta Quest dan mempelajari tentang terobosan dalam lensa dan tampilan pancake.
Namun, 2022 adalah tahun yang menantang bagi Tencent karena menghadapi pengawasan peraturan dan dampak dari tindakan pencegahan COVID-19.
