Selular.ID – Pabrik mitra Apple yang menjadi pemasok baterai dan kabel ponsel iPhone, Foxlink, mengalami kebakaran.
Hal ini membuat Apple menghentikan sementara produksi ponsel iPhone 14 dan sejumlah gawai lainnya di India untuk sementara waktu.
Tak ada korban jiwa dalam insiden itu.
Namun menurut laporan dari dua pejabat pemerintah setempat, lebih dari 50 persen mesin di fasilitas itu rusak dan sebagian besar dari bangunan runtuh.
TONTON JUGA:
“Api berkobar sejak sore, namun sudah bisa dikendalikan dan tidak ada korban jiwa akan tetapi kebakaran membuat mesin hangus di dalam pabrik,” sebut Departemen Tanggap Bencana dan Pemadam Kebakaran Distrik Tirupati, India, melansir Reuters, Selasa (28/2/2023).
Baca juga:Â Terungkap Harga Produksi iPhone 14 Pro Max, Apple Untung Banyak?
J Ramanaiah mewakili manajemen Foxlink memperkirakan kebakaran ini menyebabkan perusahaan merugi sekitar 1 miliar rupee atau Rp184 miliar.
Akibat dari pabrik mitra Apple kebakaran ini, 400 karyawan harus Foxlink rumahkan sementara waktu.
Sebelum terbakar, Foxlink merupakan salah satu mitra pemasok baterai Apple utama untuk pabrik perakitan Apple yang berbasis di Cupertino, California.
Untuk mendorong produksi Apple, Foxlink sejak tahun lalu berambisi untuk meningkatkan kapasitas produksi baterai.
Tak hanya itu, Apple juga turut memindahkan 10 persen produksi ponsel iPhone dari pabrik China ke India.
Kendati Apple hanya memindahkan sedikit dari produksinya, namun India menyumbang kontribusi besar bagi pendapatan Apple.
Tercatat sejak April hingga Desember 2022 total ekspor ponsel iPhone di pabrik India mencetak keuntungan fantastis, hingga tembus mencapai 2,5 miliar dolar AS.
Angka tersebut melonjak dua kali lipat daripada total pendapatan fiskal Apple di tahun sebelumnya.
Bahkan mengungguli jumlah ekspor produsen iPhone di China yakni Foxconn dan Wistron Corp yang masing-masing hanya mampu mencetak laba sebesar 1 miliar dolar AS di sepanjang 2022.
Mengutip dari Bloomberg, Apple berhasil meraih lonjakan pendapatan.
Hal ini karena Apple mulai fokus meningkatkan performa produksi di pabrik India usai fasilitas produksi pabrik Foxconn di distrik Zhengzhou mengalami sejumlah tekanan.
Akibat kebijakan lockdown atau pembatasan wilayah yang pemerintah setempat lakukan.
Hingga ribuan orang nekat kabur demi menghindari lockdown massal.
Kondisi tersebut kian parah dengan munculnya konflik perdagangan antara China dan AS.
Baca juga:Â Apple Batal Bangun Pabrik di Indonesia, Pemerintah Ungkap Masalah Ini