Selular.ID – Dampak negatif penggunaan gadget dan internet mulai meresahkan masyarakat. Contohnya kecanduan media sosial dan kecanduan bermain game online.
Untuk itu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (KEMENKO PMK) bersama PT DEF GHI GLOBAL (DEFGHI) melakukan kerjasama guna mensosialisasikan kegiatan berinternet yang baik.
Seperti meningkatkan keadaban digital di lingkungan keluarga.
Kemenko PMK dan DEFGHI bergandengan tangan dalam upaya pemanfaatan aplikasi Ruang Digital Keluarga, khususnya, peserta didik di Indonesia yang saat ini berjumlah 52 juta siswa (berdasarkan data kemendikbudristek), dari dampak negatif penggunaan gawai dan internet yang berlebihan.
Menurut sejumlah riset, konsekuensi kecanduan gawai dan internet antara lain:
- Perubahan mood dan emosi
- Gangguan pola tidur dan kualitas tidur yang buruk
- Depresi dan cemas serta resiko bunuh diri
- Kondisi fisik memburuk
- Kehilangan teman di dunia nyata, konflik dengan anggota keluarga dan rusaknya produktivitas.
Baca Juga: Lacak Posisi Anggota Keluarga Dengan Aplikasi Ini
Kerja sama itu diwujudkan dalam bentuk penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam rangka mendukung Aksi Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental melalui kegiatan sosialisasi dan internalisasi aplikasi Ruang Digital Keluarga.
Penandatanganan ini dilaksanakan di gedung rektorat UGM, Yogyakarta, Rabu 25 Januari 2023.
PKS tersebut ditandatangani oleh Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Didik Suhardi bersama CEO PT. DEF GHI GLOBAL (DEFGHI), Tombak Simanjuntak.
Baca Juga: OJK Dukung Keuangan Syariah Untuk Perempuan, Cerdik Atur Pengeluaran Keluarga
Dalam sambutannya, Didik mengapresiasi apa yang dilakukan oleh DEFGHI yang telah membangun aplikasi digital parenting yang nantinya akan digunakan secara gratis di masyarakat, khususnya pada sekolah negeri di Indonesia.
Hal ini dirasa sejalan dengan program Gerakan Nasional Revolusi Mental.
“Penandatanganan kerjasama aplikasi Ruang Digital Keluarga sebagai salah satu aksi nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) dalam rangka meningkatkan pembudayaan literasi, internalisasi nilai-nilai revolusi mental dan penguatan pendidikan karakter bagi anak dan orangtua serta peningkatan keadaban di ruang digital,” terang Didik.
Baca Juga: Rekomendasi 4 Aplikasi Edit Foto Kekinian.
Kemudian, Direktur DEFGHI Rafik Ahmad menyatakan, “Hari ini diwujudkan dalam bentuk penandatanganan perjanjian kerjasama untuk menjadikan aplikasi ini sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental, dan tentunya kami dari DEFGHI merasa sangat bangga dan terimakasih atas kolaborasi dan kerjasama yang terwujud dan DEFGHI sangat menyambut baik dukungan dari KEMENKO PMK, semoga sinergi ini akan terus berkembang dikemudian hari.”
Heru Nugroho selaku salah satu inisiator Kerjasama ini, yang juga Wakil Ketua PANDI Bidang Pengembangan Usaha, Kerjasama dan Pemasaran, mengungkapkan rasa syukurnya atas terwujudnya kerjasama antara DEFGHI dengan pemerintah melalui Kemenko PMK RI.
“Program ini sebelumnya sudah berjalan di sekolah swasta nasional, dan saya pikir aplikasi ini baik sekali bila bisa digunakan secara gratis oleh dunia pendidikan khususnya sekolah-sekolah negeri, maka pemerintah kemudian menganggap bahwa program ini layak dijadikan salah satu bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental,” ungkapnya.
Baca Juga: Cari Tahu Potensi dan Minat Anak Melalui Aplikasi Kiddo.id