Konsumen Layangkan Gugatan ke Apple Karena Masalah Data

Konsumen gugat Apple.
Konsumen gugat Apple.

Selular.ID – Konsumen melayangkan gugatan ke perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Apple.

Apple menghadapi gugatan class action ketiga di New York, Amerika Serikat (AS) atas pengumpulan data di iPhone bikinan mereka.

Terlepas dari pengaturan privasi perusahaan sendiri, ada laporan jika Apple mengumpulkan data analitik tentang bagaimana pengguna menggunakan ponsel mereka.

Justru, data yang Apple kutip dan kumpulkan itu berpotensi mengungkap informasi sensitif seperti orientasi seksual dan keyakinan agama para pengguna.

TONTON JUGA:

Gugatan tersebut mengklaim bahwa pengumpulan data ini melanggar hak privasi pengguna.

Selain itu, praktik menimbun data oleh Apple ini juga bertentangan dengan kebijakan yang Apple nyatakan sendiri.

Baca juga: Muncul Tanda Apple Segera Buka Toko Resmi di Malaysia, Indonesia Kapan?

Yakni untuk menghormati kemampuan pengguna untuk mengontrol data pribadi mereka.

Melansir dari 9to5Mac, gugatan tersebut mengatakan, bahkan di bawah pengaturan privasi perusahaan sendiri.

Apple mengumpulkan data analitik tentang bagaimana pengguna menggunakan iPhone mereka.

Teks gugatan ketiga hampir identik dengan yang kedua.

Paul Whalen, pengacara yang menggugat Apple dalam kasus New York mengatakan kalau itu bukan kasus kesalahan yang tidak Apple sengaja.

Tetapi Apple dengan sengaja menjanjikan satu hal dan melakukan yang sebaliknya.

“Pengumpulan data ini, yang mencakup informasi real-time mendetail tentang semua yang pengguna lakukan di app tertentu,” bunyi dari teks gugatan tersebut.

“Seperti App Store, Apple Music, Apple TV, dan Saham, dapat menimbulkan masalah privasi yang serius,” lanjutnya.

Misalnya, pencarian dan pengunduhan aplikasi tertentu di App Store dapat mengungkap informasi tentang orientasi seksual, agama, atau bahkan masalah kesehatan sensitif pengguna.

Selain itu, data tertransfer melalui nomor ID permanen yang terikat ke akun iCloud, menautkan data ke alamat email dan nomor telepon nama pengguna.

Sejauh ini, Apple belum menanggapi pertanyaan media apa pun tentang masalah tersebut sejak Gizmodo pertama kali melaporkannya pada bulan November 2022 lalu meskipun pertanyaan terlontarkan secara berulang.

Meski begitu, Apple berdalih, kebijakan privasi perusahaan menyatakan bahwa mereka menghormati kemampuan pengguna untuk mengetahui, mengakses, memperbaiki, mengirim, membatasi, memproses, dan menghapus data pribadi mereka.

Tetapi tampaknya tidak demikian halnya dengan membatasi pemrosesan data di iPhone.

Baca juga: Apple Berusaha Tenggelamkan Google dari Semua Produknya, Maps Bakal Hilang?