Selular.ID – Kekurangan talenta digital selama kurun waktu 2015 sampai 2030 mendatang. Apakah ada solusinya untuk Indonesia?
Rendahnya angka Go digital dari UMKM(Usaha Mikro Kecil Menengah) yakni, tidak sampai 20 juta UMKM yang sudah on board di platform digital. Dari banyaknya UMKM sekitar 64juta yang ada di Indonesia.
Indonesia kekurangan talenta digital dan Masih sangat rendah daya saing yang ada di Indonesia, masih menduduki peringkat ke 51 dari 64 negara, bahkan terendah di Asia.
Pemerintah mendorong SDM(Sumber Daya Alam) menjadi hal yang penting. Selain itu, tantangan juga masih terdapat pada 78 juta tenaga informal yang ada di Indonesia.
Baca juga: Indonesia Masih Kekurangan 9 Juta Digital Talent Ekonomi
Hanya 10 persen dari tenaga yang ada merupakan lulusan universitas, sehingga diperlukan free movement untuk tenaga kerja terampil supaya peningkatan kualitas tenaga kerja nasional melalui akses pendidikan global.
Penyediaan SDM tenaga terampil juga harus di dorong, melihat kebijakan pemerintah yang memliki dua pendekatan, yakni melalui jangka panjang dan jangka pendek.
Pendekatan jangka panjang merupakan merevitalisasi sistem pendidikan. Diperlukan talenta digital dan perubahan yang cukup mulai dari usia dini, diharuskan ada perubahan untuk mengubah kurikulum sehingga talenta digital terdorong.
Baca juga: Sektor Ekonomi Digital di Indonesia Tumbuh, Ensign Ekspansi di Jakarta
Pendekatan jangka pendek merupakan mendorong melalui program pendidikan dan pelatihan. bekerjasama ke institusi pendidikan dan ecommerce platform. Ecommerce platform mendorong pelatihan yang bisa meminimalisir kekurangan digital talent ini.
