Selular.ID – Pekan lalu, Apple telah meluncurkan generasi terbaru smartphone unggulannya, iPhone 14. Salah satu fitur keren yang diusung adalah akses satelit. Dengan fitur ini, pengguna akan tetap terhubung di kawasan yang tidak terjangkau sinyal selular.
Berbeda dengan telepon selular, telepon satelit menggunakan jaringan satelit untuk berkomunikasi. Karenanya, area yang dijangkau sangat luas, khususnya daerah terpencil.
Telepon satelit banyak digunakan untuk petualangan, pengeboran lepas pantai, aktivitas militer, operasi penyelamatan di daerah-daerah bencana, kapal laut, atau mereka yang bekerja di daerah terpencil.
Itu sebabnya, vendor membutuhkan provider sebagai mitra. Saat ini terdapat tiga provider telepon satelit yang bersaing ketat di dunia, yaitu Inmarsat, Iridium, dan Globalstar. Sedangkan vendor yang terjun ke bisnis ini, antara lain Thuraya, Blackview, dan Garmin.
Apple sendiri dalam mengembangkan akses satelit, memilih bermitra dengan Globalstar. Diketahui, Globalstar pada awal tahun ini mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi 70 satelit baru untuk “mengisi dan memperpanjang” umur konstelasi satelit Globalstar yang ada.
Perusahaan itu mengatakan telah mengakuisisi satelit untuk menyediakan layanan berkelanjutan kepada pelanggan potensial, termasuk Apple.
Baca Juga: Layanan Jaringan Satelit di iPhone 14 Series Terbaru Hanya Tersedia di Dua Negara Saja
Di Indonesia sendiri, terdapat dua penyedia layanan telepon satelit, yaitu Byru dan PSN (Pasifik Satelit Nusantara).
iPhone 14 sejatinya bukan smartphone pertama yang mampu mengakses satelit. Melongok ke belakang, tepatnya di era 2G, Ericsson meluncurkan R190.
Ini adalah salah satu varian ponsel satelit yang cukup terkenal dan menjadi dambaan pengguna, termasuk di Indonesia.
Ponsel jadul satelit ini sering digunakan oleh pekerja tambang di hutan atau pekerja oil dan gas di tengah laut. Namun, banyak juga para pendaki gunung yang menggunakan ericsson R190. Terlihat keren dan gaya.
Baca Juga: Sudah Seharusnya, Ponsel Outdoor Ini Bakal Disuntik Komunikasi Satelit
Ericsson R190 ini memiliki dua kemampuan jalur komunikasi yaitu satelit dan GSM. Artinya ketika sinyal GSM tidak berfungsi, anda masih bisa menggunakan jaringan satelit terutama ketika berada di tempat yang sulit sinyal.
Cara menggunakan jaringan satelit di Ericsson R190 yaitu cukup dengan mengganti antena saja. Menariknya, kualitas suara cukup baik alias tidak putus-putus dan jenis ketika digunakan untuk nelpon.
Ericsson R190 memiliki berat 200 gram dengan body yang kokoh. Memiliki baterai yang mampu bertahan aktif berhari-hari. Tak heran jika R190 termasuk salah satu ponsel outdoor yang diburu para pendaki gunung.
Sayangnya, ponsel ini tidak memiliki kemampuan tahan air dan goncangan. Terutama jika digunakan untuk aktivitas di luar ruangan, Jadi pengguna perlu berhati-hati.
Di masa jayanya, ponsel yang akrab dengan pekerja outdoor dan pecinta alam itu, dibandrol seharga Rp 8 jutaan. Sayangnya, pasca bubarnya Sony Ericsson, R190 juga tak lagi diproduksi.
Baca Juga: Konektivitas Satelit Akan Disematkan Pada iPhone dan Apple Watch Pro, Benarkah ?
Thuraya X5 Touch, Smartphone Android Satelit Pertama di Dunia
Jika Ericsson R190 adalah ponsel satelit popular di era 2G, maka Thuraya X5 Touch bisa disebut sebagai smartphone berbasis Android pertama yang mampu mengakses satelit.
Seperti Ericsson R190, smartphone yang diluncurkan pada November 2018 silam itu, bisa disebut ponsel bunglon. Thuraya X5 Touch juga merupakan smartphone normal yang tidak terlihat seperti smartphone biasa.
Thuraya X5 Touch memiliki layar IPS 5,2 inci, chipset Snapdragon 625, RAM 2GB, penyimpanan 16GB yang dapat diperluas, kamera belakang 8MP, snapper selfie 2MP, dan baterai 3,800 mAh.
Sayangnya, Thuraya X5 Touch menjalankan OS lawas Android 7.1 Nougat. Beratnya 262g dan dilengkapi dengan sertifikat IP67 dan tahan air dan debu serta sertifikasi MIL-STD-810 karena mampu menahan kondisi ekstrim.
Baca Juga: Alasan Mengapa Iphone 14 dan Huawei Mate 50 Sama-sama Punya Fitur Koneksi Satelit
Thuraya X5-Touch juga dilengkapi fitur NFC on board dan mendukung navigasi melalui GPS, BeiDou, dan GLONASS. Untuk panggilan satelit, ada antena yang bisa dicabut, dan telepon memiliki fungsi dual-SIM yang selalu aktif dengan satu SIM yang bekerja pada jaringan 2G/3G/4G dan yang lainnya menangani satelit.
