Selular.ID – Elon musk batal beli Twitter dengan berbagai alasan, namun dampak dari itu saham Tesla naik hingga 14,51%.
Pengusaha yang terkenal dengan kontroversinya, akhirnya resmi mundur untuk mengambil Twitter dengan harga terakhir $44 miliar (Rp658 Trilliun).
Justru menarik para investor untuk bereaksi positif, dan berdampak pada saham perusahaan kendaraannya (Tesla) yang naik 14,51%.
Harga saham terus naik lebih tinggi setelah jam perdagangan reguler sebanyak 3,39%, sebelum menetap di sekitar kenaikan 2,68%.
Laporan dari Techcrunch, Tim hukum Musk mengeluarkan surat pada hari Jumat yang secara resmi mencoba menarik diri dari kesepakatan untuk mengakuisisi Twitter.
Baca Juga: Twitter Nyatakan Perang dengan Elon Musk Usai Pembatalan Pembelian
Surat itu muncul setelah Musk secara terbuka menyerang Twitter melalui akun Twitternya, mengungkap banyaknya bot pada media sosial tersebut.
Hal itu menjadi pemicu spekulasi bahwa ia ogah untuk mencoba ambil kesepakatan mengambil saham Twitter.
Pemegang saham Tesla telah secara terbuka menyatakan ragu dalam kemampuannya untuk menjalankan Tesla secara efektif sambil memiliki Twitter.
Karena ia sudah memiliki, beberapa perusahaan lain yang mencakup SpaceX, Neuralink, dan The Boring Company.
Pada awal April, ketika Musk mengambil 9,2% saham di Twitter, menjadi pemegang saham terbesar perusahaan media sosial, saham Tesla telah jatuh lebih dari 34%.
Baca Juga: Dampak Tutup Pabrik di China, Pengiriman Mobil Listrik Tesla Turun 18%
Salah satu penurunan terbesar dalam beberapa bulan terakhir terjadi pada 26 April, sehari setelah Musk setuju untuk membeli Twitter harga fantastis.
Saham Tesla merosot lebih dari 12%, membawa kapitalisasi pasarnya turun menjadi $906 miliar senilai 13 ribu Trilliun rupiah.
Dewan Twitter telah berjanji untuk melawan Musk. Bret Taylor, ketua dewan Twitter, mentweet pada hari Jumat (8/7).
“Kami berkomitmen untuk menutup transaksi pada harga dan persyaratan yang disepakati dengan Mr. Musk dan berencana untuk melakukan tindakan hukum untuk menegakkan perjanjian merger. Kami yakin kami akan menang di Delaware Court of Chancery.”
Pihak Twitter sudah memastikan menuntut Elon Musk. Hal tersebut telah Kepala Dewan Independen Twitter Bret Taylor sampaikan usai merespon keputusan mengejutkan orang terkaya di dunia itu.
