Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Ini Penyebab Elon Musk Batal Beli Twitter

BACA JUGA

Selular.ID – Elon Musk dilaporkan batal membeli Twitter dengan alasan banyak masalah dengan kesepakatan pembelian senilai 44 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Hal ini disampaikan Musk melalui kuasa hukumnya dalam sebuah dokumen yang dikirimkan ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (AS) alias SEC belum lama ini.

Menurut pengacara Musk, Twitter tampaknya telah membuat pernyataan palsu dan menyesatkan ketika memasuki Merger Agreement.

Tak sampai d isitu pengacara Musk mengatakan Twitter telah gagal atau menolak untuk merespons beberapa permintaan Bos Tesla mengenai informasi soal akun palsu atau spam yang menjadi kinerja dasar dari bisnis perusahaan.

“Twitter melakukan pelanggaran material terhadap beberapa ketentuan perjanjian, tampaknya telah membuat pernyataan palsu dan menyesatkan yang diharaplan Musk saat masuk pada Perjanjian Merger,” bunyi pernyataan.

Baca Juga: Elon Musk Digugat Investor Dogecoin Rp3.800 Triliun

Selain itu Musk tak suka karena Twitter memecat para pejabat tinggi serta sepertiga dari tim akuisisi bakat. Hal itu melanggar kewajiban perusahaan untuk tetap mempertahankan komponen penting dari organisasi bisnis saat ini.

Menurut Mike Ringler, Pengacara Musk, Twitter mengabaikan permintaan Musk, terkadang menolaknya karena alasan yang tampaknya tidak dapat dibenarkan.

Dia menambahkan, “Twitter juga terkadang mengklaim telah mematuhi permintaan Musk, sambil memberikan informasi yang tidak lengkap atau tidak dapat digunakan oleh Elon Musk dan timnya.”

Sejumlah pihak hukum mengatakan, hal ini tidak menjadi alasan yang cukup untuk membatalkan kesepakatan senilai USD 44 miliar dimana Musk akan dikenai denda yang besar.

Menanggapi surat resmi Elon Musk, ketua dewan Twitter mengatakan pihaknya berencana untuk menuntut bos Tesla dan SpaceX tersebut.

Hal ini dilakukan untuk mengambil tindakan hukum untuk menegakkan perjanjian merger, dan yakin akan menang di Pengadilan Kanser Delaware.”

Awal pekan ini, pembelian Twitter Musk dilaporkan berada dalam “bahaya serius” karena negosiasi berlarut-larut. Sekarang telah dibatalkan seluruhnya.

Sebelumnya disebutkan, rencana Musk merombak manajemen Twitter, sekaligus mengambil alih posisi CEO bukan kejutan. Milyarder kelahiran Afrika Selatan itu, sejak lama sudah sering berkoar ke 83 juta pengikutnya di Twitter mengenai apa yang perlu diperbaiki.

Namun satu yang pasti, Musk bakal menegakkan kebebasan berpendapat di Twitter, seperti yang ia katakan dalam pernyataannya di Cnet, beberapa waktu lalu.

“Kebebasan berbicara adalah landasan dari demokrasi yang berfungsi, dan Twitter adalah alun-alun kota digital di mana hal-hal penting bagi masa depan umat manusia diperdebatkan,” kata Musk dalam sebuah pernyataan.

Musk pun menyebut ingin menjadikan Twitter lebih baik dibanding sebelumnya, salah satunya dengan menambah fitur-fitur baru.

Baca Juga: Twitter Uji Coba Cara Baru untuk Memulai Space

Serta menjadikan algoritmanya open source, dan memerangi bot spam serta mengotentifikasi semua orang yang menggunakan Twitter.

Kabar Elon Musk batal membeli Twitter ini tentunya merupakan puncak dari spekulasi berbulan-bulan, dimana bos Tesla itu bersikap acuh atas rencana tersebut.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU